SMS

SMS
“Selamat, no anda telah menjadi pemenang dalam undian telkkomsel. Pin anda hfgdlac, selengkapnya buka di website http://telkomselandauntung.blogspot.com, begitu sms pagi tadi di terima oleh pak de Kamsi. Dia merasa sangat gembira karena disana dia dinyatakan mendapat sebuah xenia.
“Bu, aku mendapat undian”
“Undian apa to pak. Masa di jaman begini bapak masih percaya undian, undian begitu pak.” yu Minah, istri pak de Kamsi, mencoba menasehati.
“Tapi yang ini ada websitenya bu, dan tadi sudah kucek dengan datang warnet  minta lihatkan , memang ada bu.”
****
Berita tentang pak de Kamsi yang mendapat undian Xenia dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru desa. Banyak yang gak percaya, ah paling penipuan, pikir mereka.
“Hati-hati lho pak de. Sekarang sangat banyak penipuan dengan model begitu.”  Pak Sani, ketua RT pak de Kamsi satu sore ketika bertemu di rapat desa sore.
“Iya pak, tapi yang ini lain, saya cek ke website perusahaan memang ada nama saya.”
“Masa sih pak.” kali ini pak Deni yang penasaran.
“Benar pak, Pak Deni boleh cek ke website.” Pak De Kamsi menunjukkan SMS yang dia terima. Pak Deni terlihat membuka HPnya dan segera membuka website yang di bacakan.
“Memang nama bapak ada disini, tapi koq sepertinya aneh saja pak.” Pak Deni masih penasaran. Cuma dia belum tahu apa yang aneh, selama ini SMS penipuan memang marak, tapi tak pernah dia dengar ada penipuan yang model begini.
“Cuma nanti kalau nanti bapak di bawa transfer dana oleh orang di sana untuk bayar pajak jangan mau ya pak.” kali ini pak Beno yang nimbrung.” Atau di bilang akan menguangkan Xenia bapak dengan menyuruh bapak ke ATM.” sambung Pak Beno.
“Ya pak. Pokoknya kalau ada di minta mengirimkan uang untuk keperluan apa pun bapak jangan mau, pasti itu penipuan.”
Pak de Kamsi mengangguk angguk tanda mengerti. Namun semua yang hadir sanksi apa pak de mau mendengar apa yang disampaikan semua barusan, karena mereka paham karakter pak de Kamsi sebagai orang tua terkaya di desa yang cuma lulusan SD tapi keras kepala luar biasa.
****
Pekerjaan sebagai penipu ini belum lama di jalani Dani. Dengan sedikit kemampuan mensetting website Dani memang bisa dengan mudah mengubah tampilan website. Dengan banyaknya blog blog gratisan semacam di blogspot atau wordpress, maka Dani bisa memasukkan nama pemenang dari No HP yang bisa  dia ambil secara acak dari forum-forum iklan baris di internet. Tapi sebelumnya Dani harus mengcopy conten dari website utama seputar penipuan yang akan dia lakukan, jika pengundian hadiah telkomsel maka Dani harus mengisi blog dengan materi-materi dari website telkomsel, jika pengundian hadiah motor atau mobil maka Dani harus mencopy tampilan website utama mobil atau motor tersebut dalam blog gratisan yang dia buat.
Penipu via sms adalah pekerjaan baru Dani, dia harus banyak belajar dalam hal ini. Disini Dani harus banyak belajar kepada bosnya, namanya pak Anton. Dia yang mengajari Dani banyak hal tentang seluk beluk pekerjaan ini. Selama ini Pak Anton di bantu oleh Lina si penerima telepon, Pandu yang bertugas dengan alat pengiriman sms, Joko yang mencari no HP dari website di banyak web iklan gratis dan forum-forum atau Koran dan majalah. Dani sendiri menggantikan Seno yang keluar karena mendapat pekerjaan baru,  yang mengurusi masalah website.
****
“Hallo, ini Pak Kamsi bu. Saya dapat sms kemarin, di sebut mendapat hadiah 1 buah Xenia, Jadi bagaimana prosedur klaimnya, bu.”
“Oh iya pak, berdasarkan pengundian beberapa hari yang lalu bapak memang mendapatkan 1 buah Xenia. Hadiah ini bebas pajak pak, perusahaan menanggung semua pajak yang besarnya 10 juta.” Terdengar suara girang dari seberang sana.
“Lalu apa yang harus kami siapkan bu”
“jika bisa bapak mengambil Xenia ke alamat kami.”
“Wah saya ada di Kalimantan.”
“Kami akan bantu bapak dengan mengirimkan hadiah bapak melalui cargo, cuma sih agak mahal pak ongkos kirimnya.” Lina lalu memberikan no rekening atas nama perusahaan palsu kami dan jumlah nominal yang harus di kirimkan.
“Iya mbak, nanti kami pikir-pikir dulu” telepon lalu terputus.
Ah, pikir-pikir, entah sudah berapa ribu kali Dani mendengar kata-kata itu. Biasanya jika sudah berkata begitu pasti mereka gagal mendapat korban. Modus penipuan dengan website ini sebenarnya masih sangat baru. Karena urusan website inilah Pak Anton mengajak Dani. Dani yang sudah pusing karena tahunan menganggur ikut saja dengan tawarannya. Sekalipun dalam hati kecilnya sangat tidak nyaman.
 Selain punya website gadungan, Pak anton juga punya perangkat untuk bisa mengirimkan satu sms ke ribuan no sekaligus. Maka mereka cuma perlu satu kali klik sudah akan bisa mengirimkan sms ke ratusan dan bahkan ribuan no HP sekaligus. Dan mengirimkan sms itu yang tiap hari mereka lakukan.
Setelah beberapa waktu bergabung dengan pak Anton dia jadi tahu bagaimana langkah langkah penipuan yang mereka lakukan. Pertama tama mereka akan menelopon si korban tentang hadiah yang di terima si korban. Lalu si pelaku akan melarang si korban untuk mematikan HP dan menggiring si korban ke ATM. Mereka melarang mematikan HP karena dengan demikian maka si korban tidak mempunyai kesempatan untuk konfirmasi atau bertanya kepada siapa pun. Dan di kotak ATM lalu si korban di arahkan untuk memasukkan HP si pelaku untuk di daftarkan di SMS banking. Pada saat masuk dengan Pin maka rekening tabungan si korban sudah terbaca dan dapat di tarik dengan mudah oleh si pelaku. Karenanya siapa pun yang baru mengalami kejadian penipuan di kotak ATM mesti buru-buru mengganti Pin ATMnya dan melakukan konfirmasi kepada perbankan tentang pendaftaran SMS banking mereka atau meminta bank menghapus no HP penipu dari daftar HP yang di daftarkan dalam system. Hal ini agar rekening tidak di ambil isinya di lain waktu.
****
“Mas  Dani, tolong  ambilkan uang di ATM. Sepertinya ada beberapa dana masuk ke rekening kita.” Kata Pak Anton satu pagi, sambil memberikan beberapa ATM kepada Dani.
“Ambil 5 juta semua pak.” Dani bertanya.
“Ya mas.”
Dani pun segera bergegas. Dia berpikir koq mudah sekali mendapatkan uang. Bagaimana mungkin di jaman sekarang ini masih banyak orang yang tertipu dengan sms sms palsu itu. Bukankah mereka tinggal bertanya kepada orang lain, atau konfirmasi kepada telpon perusahaan penyelenggara undian.
Sesampainya di ATM pertama Dani segera menggesekkan ATMnya, dia tidak langsung menarik dana tapi terlebih dahulu iseng melihat saldonya. Luar biasa pikirnya, dilihatnya dana ratusan juta di sana. Begitupun ketika dia masuk ke ATM kedua dan ketiga jumlahnya sama, ratusan juta, begitupun ATM ke empat dan seterusnya.
Begitu sampai ke kantornya dan memberikan uang kepada Pak Anton, dia langsung membagi uang yang di terimanya kepada semua anak buahnya, lumayan uang yang pertama Dani dapat adalah 3 juta, Dani menerima dengan tangan bergetar.
****
Pak De Kamsi sedang gundah, sebabnya hadiah yang di janjikan tempo hari dan di janjikan datang dalam 1 minggu tak juga kunjung tiba. Sebenarnya dia sudah mentransfer dana 5 juta untuk ongkos kirim Xenia yang di janjikannya. Tapi dia malu luar biasa dengan orang-orang di kampungnya, jadi akhirnya dia diam saja. Hanya istrinya saja yang tak habis-habisnya mengomelinya.
“Kan sudah di bilang kalau itu cuma penipuan pak.”
“Ya itulah kenapa aku masih juga percaya dengan SMS itu.”
“Makanya pak. Lain kali kalau di kasih tahu itu mbok ya nurut, jangan terlalu keras kepala.” Istrinya masih terus mengomel dan tak henti berpikir bagaimana mungkin penipu itu bisa mendapat uang begitu banyak hanya dengan SMS, dan bagaimana suaminya mempercayai hal demikian.
****
Dani masih terus menjalani pekerjaannya. Meski hatinya sangat gelisah dengan pekerjaannya tapi dia tidak berdaya karena begitu susahnya sekarang ini mendapatkan pekerjaan. Sementara ada ibu dan adiknya di kampung yang harus dia hidupi. Dia tidak tahu bagaimana harus berbuat untuk mengatasi semuanya.
“Mas, Dani. Kita baru saja tertimpa musibah.” Dani kaget luar biasa mendengar kata-kata Ira, adiknya barusan melalui telpon.
“Iya, Mas. Ibu kemarin baru mengirimkan uang ke nomor orang yang mengiriminya SMS tentang hadiah 100 juta dari undian kopi yang memang di ikutinya. Ibu tidak bicara sedikitpun kepada Ira, Mas. Kalau Ira tahu pasti akan Ira cegah.” Kata Ira sambil menangis di seberang sana.
Dani cuma tertegun. Seluruh persendian tubuhnya terasa lemas sekali. Dan dia tidak sanggup lagi bicara, hanya keheningan.

END