Cemburu Wajar, Tapi............

Dalam kehidupan berumah tangga sangat manusiawi sekali terjadi perselisihan. Kecemburuan adalah sesuatu yang di miliki oleh siapa pun tak perduli rt, lurah, camat, bupati, gubernur, menteri, dan bahkan presiden. Bila suami cemburu kepada istrinya atau istri cemburu kepada suaminya itu adalah sesuatu yang sangat wajar sekali. Cemburu bisa didefinisikan sebagai suatu rasa tidak nyaman dengan keadaan kedekatan suami atau istri kita dengan pria atau wanita lain entah itu dengan rekan kerjanya, dengan tetangga,dengan pimpinan, dengan bawahan, dan banyak lagi yang lain. Rasa itu akan datang tanpa mengenal tempat dan waktu, bisa pada waktu di kantor, pada waktu sedang berjalan dengan suami di mall, atau bahkan pada saat istri sedang belanja dengan tukang sayur di depan rumah. Lalu bagaimana rasa orang yang sedang cemburu, perlu di ketahui oleh yang tidak mempunyai sifat demikian bahwa rasa cemburu yang sudah merasuk di hati adalah sangat menyiksa karena hati akan terus di bayangi oleh prasangka-prasangka yang tidak tidak dengan segala sikap suami atau istrinya di luar.Maka sikap cemburu yang di perturutkan akan membawa kepada perselisihan selalu dalam kehidupan berumah tangga. Suami dan isteri akan terus saja saling mencurigai,saling cekcok karena saling salah menyalahkan.

Sikap cemburu akan berkembang menjadi penyakit dalam kehidupan rumah tangga manakala tidak ada saling pengertian antara suami dan isteri. Pada saat suami tahu bahwa istrinya mempunyai sifat pencemburuan maka si suami harus dengan sadar diri mengontrol segala sikap dan perkataannya di hadapan istrinya demi menjaga perasaan istri. Demikian juga sebaliknya, hendaknya si istri benar-benar menjaga martabat suaminya di depan laki-laki lain, menjaga sikap dan kata-katanya.Maka hendaknya tidak sekali pun suami atau si istri menunjukkan hal-hal yang aneh atau mencurigakan di hadapan suami atau istri nya dalam hal apa pun. Misal dengan bersms an yang tak putus di malam hari, sekali pun ternyata dengan teman sesamanya, atau tidak mau menerima telpon pada saat sedang bersama istri atau suami padahal kita tahu bahwa yang menelepon itu adalah teman kerjanya, atau tiba-tiba berkata telpon salah sambung pada saat sedang bersama, dan terlebih lagi tiba-tiba hobi menyanyi di kamar mandi padahal sebelumnya tak pernah sama sekali atau berdandan dan berpakaian selalu rapi dan necis padahal sebelumnya selalu urakan. Pendek kata hindarilah sikap yang mencurigakan dalam hal apa pun.

Untuk siapa pun yang mempunyai rasa cemburu yang terlalu berlebihan terhadap pasangannya haruslah di sadari bahwa pasangan kita adalah belahan hati kita yang juga mempunyai perasaan. Janganlah dia terus kita terror dengan perasaan cemburu kita yang terlalu berlebihan. Jangan sampai cemburu kita yang terlalu berlebihan itu akan memancingnya untuk benar-benar mewujudkan kecemburuan kita itu dan bila itu terjadi maka bersiaplah kita untuk benar-benar berbagi hati kita sekali pun jelas itu akan beratus kali menyakitkan hati. Selain itu rasa cemburu yang berlebihan bisa jadi akan membawa kita kepada penyakit yang tidak tertahankan. Sangat sering istri marah dan membentak-bentak suaminya karena tidak senang dengan sikap atau perkataan suaminya, dan si suami pun karena ingin menghindari keributan lebih cenderung untuk bersikap diam. Maka makinlah si istri marah hari-hari dan membentak suaminya, bahkan di depan banyak orang. Untuk siapa pun yang mengalami hal demikian atau bahkan melakukan hal demikian maka berhati-hatilah. Sangat banyak sekali kejadian istri yang menderita penyakit tak terdiagnosa atau tak berkesudahan karena suka marah kepada suaminya.


Kehidupan berumah tangga adalah kehidupan di mana seharusnya bisa tercipta surga di dalamnya. Mana kala rumah bisa mencipta surga maka itu berarti rumah tangga itu telah sukses dalam misi pembentukannya, dan manakala rumah justru mencipta neraka maka untuk apa rumah tangga demikian di pertahankan?