CONTOH RKJM


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Salah satu indikator mutu sekolah ditentukan oleh adanya Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang disusun dengan baik dan benar. Dalam pencapaian mutu dimaksud, sekolah seperti yang telah diprogramkan telah menetapkan kebijakan-kebijakan yang diantaranya mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan selama satu tahun dan jangka menengah (4 tahun).

Berkaitan dengan hal itu, SMP Negeri 1 sebatik utara memasuki tahun pelajaran 2016/2017 telah menyiapkan suatau rencana strategis sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran selama satu tahun (2016/2017) dan rencana pelaksanaan  4 tahun kedepan dengan berdasarkan kepada Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk tahun pembelajaran  sebelumnya (2015/2016), fakta dan realita dimasa sekarang, dan harapan-harapaan dimasa mendatang.

Oleh karenanya, sekolah membuat RKS agar pelaksanaan pembelajaran tahun 2016/2017 akan berjalan dengan efektif, lancar dan berkualitas. Dan harapannya, semua itu akan bermuara pada pendidikan di SMP Negeri 1 Sebatik Utara.        

B. Landasan Hukum
Landasan Hukum penyususnan RKS adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.Undang-undang  Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
4.   PP RI No. 48 Tahun 2008 tentang Penataan Pendidikan;
5.PP RI No. 17 tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6.PP RI Nomor 32 Tahun 2013 tantang Perubahan Standar Nasional Pendidikan;
7.Impres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional
tahun 2010
.
8.Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
9.Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;
10.Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
11.Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
12. Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Administrasi Sekolah/M;
13.Permendiknas No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/M;
14.Permendiknas No. 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/M;
15.Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Tenaga Konselor;
16.Permendikna No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
17.Permendikbud No. 54 Tahun 2013, tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
18.Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
19.Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan  dasar dan menengah
20.Permendikbud No. 68 Tahun 2013, tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP;
21.Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah.



C. Tujuan
Rencana Strategis ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh dimasa sekarang dan waktu lima tahun mendatang;
2. Untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan instansi terkait agar dapat melakukan pembinaan maupun kerjasama dalam program pengembangan sekolah;
3. Sebagai dasar bagi sekolah untuk melaksanakan supervisi dan monitoring keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya sebagai umpan balik untuk memperbaiki RKS selanjutnya;
4. Sebagai dasar bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten, Provinsi, Pusat untuk melaksanakan supervisi, monitoring keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam rangka melakukan pembinaan.

                                                              BAB II
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

A.Analisis Lingkungan Strategis

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang makinmenggelobal dan makin tidak ada batas antara runag dan waktu dalam kehidupan masyarakat internasional menuntut adanya pengembangan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang semakin  tinggi. Sementara itu kondisi riil pendidikan kita dalam penyiapan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global belum seperti yang diharapkan, baik dalam jenjang pendidian dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peringkat keberhasilan Indonesia dalam engembangan sumber daya manusia (SDM) masih menduduki  ranking relatif bawah dan lebih rendah dari negara-negara tetangga kita, khususnya dalam bidang sains dan teknologi.

Agar generasi mendatang memiliki berbagai aspek penting dalam menghadapi tantangan masa depan, perlu dicanangkan strategi yang jelas dan sistimatis dalam mewujudkan SDM yang tangguh dan memiliki keunggulan yang bermutu. Untuk mewujudkan manusia yang unggul maka upaya pembaharuan pendidikan merupakan salah satu kebijakan strategis dan menentukan keberhasilan pendidikan masa depan yang dikehendaki. Strategi pengelolaan pendidian tidak dapat terlepas dari faktor-faktor sosial, budaya, sosial ekonomi dan keadaan geografis  yang sangat beraneka ragam. Faktor-faktor ini secara langsung maupun tidak langsung  akan mempengaruhi dunia pendidikan dan oleh karena itu perlu adanya strategi yang khusus dalam mengelola pendidikan sesuai jenjangnya.

Optimalisasi di bidang pendidkan, pada prinsipnya bisa terwujud seandainya ketiga komponen yang bertanggungjawab di bidang endidikan seperti pemerintah, orang tua dan masyarakat  bersinergi baik dalam gagasan maupun potensi di dalam menghadapi problema dan tantangan pendidikan yang semakin besar dan kompleks dengan melakukan pembaharuan-pembaharuan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.

B.Analisis Kondisi Saat Ini

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan melakukan analisis  situasi pendidikan sekolah saat ini untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana, pengadaan buku dan alat dan alat pelajaran, perbaikan manajemen, pembiayaan dan sumber dana sekolah, standar kelulusan, sistem penilaian dan peran komite sekolah.

Mutu pendidikan dasar di indonesia dilihat dari produk maupun proses belum dapat dikatakan berhasil dengan maksimal. Dilihat dari rata-rata nilai ujian Nasioanl masih banyak sekolah yang memiliki mutu kurang bahkan sangat kurang. Disamping itu, aspek-aspek keterampilan personal, sosial, akademik  dan vokasional juga masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah telah melakukan reorientasi penyelenggaran pendidikan dari Manajemen Berbasis  Pusat menuju Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Di SMP Negeri 1 Sebatik Utara dan sekolah-sekolah lain pada jenjang yang sama di Kabupaten kutai timur, pada umumnya cara mengajar guru masih belum efektif. Sebagai rohnya pendidikan, ternyata proses pembelajaran yang ada masih terlihat konvensional, guru banyak bicara dan siswa cenderung diam mendengarkan (teacher centered) seraya menunggu perintah guru. Masih banyak guru yang belum memberdayakan peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran (student centered). Demikian juga dari sisi pemanfaatan fasilitas sekolah, hanya beberapa guru yang mampu mengunakan sarana dan prasarana yang ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran di kelas. Padahal seperti kita ketahui semua bahwa di Kabupaten Kutai timur telah diterapkan Kurikulum 2013 di semua sekolah dan jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta, yang seyogyanya ruh dari kurikulum 2013 itu diterapkan pada proses pembelajaran di sekolah yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode atau pendekatan scientific dan penilaian otentik. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya, guru masih menggunankan cara lama yaitu kegiatan  pembelajaran konvensional seperti yang telah dijelaskan diatas.

Fakta lain menyebutkan bahwa masih banyak sekolah yang belum mempunyai kelengkapan laboratorium , seperti Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, perpustakaan memadai dan jaringan internet. Dengan seperti ini, tentu proses pembelajaran tidak berjalan optimal.
Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah  yang berfokus pada kemandirian, fleksibelitas, transparansi, akuntabilitas, dan paetisipasi belum dilakukan secara penuh. Apalagi manajemen berbasic ICT yang mengacu pada ISO 9001:2008, banyak sekolah yang belum mengimpementasikannya.

Standar pembiayaan atau unit cost per siswa per tahun masih tergolong rendah, terlebih sejak diluncurkannya dana BOS, banyak orang tua siswa yang menghendaki pendidikan gratis samasekali, sehingga hampir kebanyakan komite sekolah tidak mampu secara optimal memposisikan diri sebagai pendukung keberhasilan sekolah.                                      
C.  Analisis Kondisi Pendidikan masa Men
datang

Profil pendidikan pada lima tahun kedepan diharapkan akan berkembang menjadi suatu sistem pendidikan yang tidak hanya berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) namun juga tetap menjaga komitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing baik dalam lingkup kabupaten maupun di tingkat provinsi dan Nasional walaupun tidak berlabel sekolah bertarap nasional.

Pendidikan lima tahun kedepan akan diwarnai oleh keterlibatan teknologi informatika pada setiap aspek untuk menuju era globalisasi. Namun demikian output dan outcome yang diharapkaan tetap berciori  Indonesia  tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan namun juga terampil dan berakhlak mulia, berbudi luhur, santun, dan peduli terhadap sesama serta mengabdikan diri bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk dapat mewujudkan  sistem pendidikan yang dicitakan seperti tersebut diatas, diperlukan tata kelola pendidikan yang baik, benar, partisipatif, transparatif, bertang bertanggungjawab, efektif, efesien, serta keinginan untuk tetap menjaga budaya mutu. Prosese kegiatan pembelajaran pun harus berubah bilamana ingin tetap menjaga kualitas produk. Kegiatan pembelajaran yang hanya teacher-centered, guru ceramah dan siswa diam mendengarkan, harus ditinggalkan. Harapan di masa mendatang, siswa harus dilibatkan secara aktif pada setiap proses pembelajaran (student centered). Pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitif semata, namun juga ranah afektif dan psikomotorik.

Sumber daya manusia, baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan hal lain yang perlu dikreasi agar menjadi SDM yang profesional dalam bidangnya. Peningkatan profesionlitas guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, bahkan komite sekolah baik dalam kinerja dan penguasaan teknologi informasi, maupun penguasaan bahasa asing pada lima tahun kedepan adalah suatu keniscayaan.
Sarana dan prasarana yang lengkap dan baik tentunya akan menjadi keharusan bagi SMP Negeri 1 Sebatik Utara bilamana ia ingin tetap menjadi the best pada tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Fasilitas pembelajaran yang standard, mutakhir serta berkualitas adalah suatu keharusan.

Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat di dalam pendidikan sangat diperlukan. Bilamana hanya mengandalkan dana bos dan bosda dari pemerintah, dengan beban kegiatan pembelajaran dan kegiatan kisiswaan yang luar biasa dibanding sekolah pada umumnya, hasil yang diharapkan untuk tetap menjadi yang terbaik pada setiap kegiatan akan sulit untu terealisasi.

D.  Identifikasi Tantangan nyata  (Kesenjangan Kondisi) Antara Kondisi Pendidikan Saat ini terhadap Kondisi Pendidikan Pendidikan Masa Datang
Untuk lebih memudahkan pembahasan, berikut ini gambaran dua pola tantangan nyata dalam jangka waktu menengah atau empat tahun kedepan.
D.1. Bersifat Umum: Berdasarkan Analisis Di Atas Berorientasi Kondisi Nasional, Regional, dan Global dan Ditinjau Dari Aspek-Aspek Pendidikan Yang Umum untuk jangka Waktu 4 tahun
NO
TINJAUAN UMUM
DARI ASPEK/ BIDANG
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
1
MUTU PENDIDIKAN























·         Standar Rata-rata kelulusan minimal 5.50 (nasional)
·         SKL mengacu SNP dan Kurikulum 2013

·         Rata-rata nilai UN tahun 2014/2015  4.31 (100% dibawah standar kelulusan Nasional

·         Mengikuti Jambore Pramuka Asean ke 4 di Thailand thn 2014.
·         Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Jepang thn 2015

·         Juara 1 O2SN SMP Cabang Atletik Tk kabupaten thn   2013

·         Juara 3 O2SN SMP Cabang Atletik Tk. Provinsi thn 2013

·         Juara 1 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putra Tk Kabupaten thn 2015
·         Juara 1 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putri Tk. Kabupaten thn 2015
·         Juara 3 O2SN Cabang Pencak Silat Tk. Kabupaten thn 2015
·         Menggunakan Kurikulum 2013 untuk semua kelas
·         Silabus, RPP serta bahan ajar mengacu ke SNP dan Kurikulum 13
·         Belum semua guru memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran
·         Belum semua guru meggunakan ICT dalam penilaian pembelajarannya
·         Sebagian  guru masih menggunakan cara konvensional dalam proses pembelajaran.
·         Dukungan Komite sekolah sangat kurang terutama dalam maslah pendanaan


·         Belum semua guru menerapkan PAKEM secara optimal dalam proses pembelajaran di kelas
·         Standar Rata-rata kelulusan minimal 5.50 (nasional)
·         SKL mengacu SNP dan Kurikulum 2013

·         Rata-rata nilai UN minimal mencapai standar rata-rata Nasional (5.50)

·         Terus berpartisipasi pada  Jambore Pramuka tingkat Asean
·         Terus berpartisipasi pada Jambore Pramuka Dunia

·         Minimal Juara 3 O2SN SMP Cabang Atletik Tk Provinsi

·         Minimal juara harapan  O2SN SMP Cabang Atletik Tk. Nasional

·         Minimal Juara 3 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putra Tk. Provinsi
·         Minimal juara 3 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putri Tk. Provinsi
·         Juara 1 O2SN Cabang Pencak Silat Tk. Kabupaten
·         Menggunakan Kurikulum 2013 untuk semua kelas
·         Silabus, RPP serta bahan ajar mengacu ke SNP K 13
·         Semua guru memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran
·         Semua guru menggunakan ICT dalam penilaian pembelajarannya
·         Semua guru harus melaksanakan pembelajaran secara profesional
·         Komite sekolah dan pemangku kepentingan harus mendukung proram sekolah terutama masalah pendanaan
·         Semua guru harus menerapkan PAKEM secara optimal dalam proses pembelajaran di kelas.
·         0


·         Kurikulum 2013


·         1.19




·         Prtisipasi

·         Prtisipasi



·         2 tingkat




·         3 tingkat


·         2 tingkat



·         2 tingkat



·         2 tingkat


·         Kurikulum 2013


·         Kurikulum 2013


·         50%



·         20%



·         50%



·         50%





·         55%




NO
TINJAUAN UMUM
DARI ASPEK/BIDANG
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
2
AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN
·         Tidak semua siswa memperoleh layanan pembelajaran TIK dengan optimal


·         Belum semua ruang kelas mempunyai fasilitas yang standar
·         Kantor guru ,TU,dan Kepala Sekolah Belum Standard
·         Belum memiliki Lab. Bahasa
·         Laboratorium IPA belum Standard
·         Belum Memiliki ruang UKS yang standard
·         Belum memiliki kantin sekoah
·         Semua siswa memperoleh layanan pembelajaran yang sama sesuai dengan kurikulum 2013

·         Semua ruang kelas mempunyai standard fasilitas yang sama
·         Kantor guru, TU, dan Kepala Sekolah sesuai standard
·         Memiliki lab. Baahasa yang standard
·         Laboratorium IPA sesuai Standard
·         Memiliki ruang UKS yang standard
·         Memiliki kantin sekolah yang beraih dan sehat
·         20%





·         40%


·         45%


·         100%

·         50%

·         80%

·         100%
3
EFISIENSI PENDIDIKAN
·         Pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien belum sepenuhnya memanfaatkan IT
·         Pemanfaatan IT dalam mengelola sekolah yang efektif dan efisien
·         60%
4
RELEVANSI PENDIDIKAN
·         Memiliki relevansi terhadap kebutuhan daerah dan nasional
·         Memiliki relevansi terhadap kebutuhan daerah dan nasiona
·         25%
5
DAYA SAING LULUSAN
·          
·         Minimal 30% lulusan dapat diterima di sekolah favorit atau unggulan yang ada di kota
·         69%
6
PENCITRAAN PUBLIK
·         Transparansi pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan pendidikan, khususnya keuangan belum berbasis internet (online).

·         Komite sekolah belum mendukung MBS secara penuh
·         Transparansi pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan pendidikan, khususnya keuangan berbasis internet (online).
·         Komite Sekolah mendukung pelaksanaan MBS secara penuh.
·         Berbasis internet / online




·         Dukungan komite sekolah



D.2. Bersifat Khusus: Berdasarkan Analisis Di atas, di bawah ini merupakangambaran berdasarkan IKKM (SNP)  unuk jangka Waktu 4 Tahun ke depan.
NO
ASPEK
     PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
a.        Bidang Akademik
IKKM

Rata-rata nilai UN tahun 2014/2015  4.31 (100%
Rata-rata nilai UN minimal mencapai standar rata-rata Nasional (5.50)

1.19
Bidang Non Akademik

1.     Mengikuti Jambore Pramuka Asean ke 4 di Thailand thn 2014.
2.     Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Jepang thn 2015
3.     Juara 1 O2SN SMP Cabang Atletik Tk kabupaten thn   2013
4.     Juara 3 O2SN SMP Cabang Atletik Tk. Provinsi thn 2013

5.     Juara 1 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putra Tk Kabupaten thn 2015
6.     Juara 1 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putri Tk. Kabupaten thn 2015
7.     Juara 3 O2SN Cabang Pencak Silat Tk. Kabupaten thn 2015

1.     Terus berpartisipasi pada  Jambore Pramuka tingkat Asean
2.     Terus berpartisipasi pada Jambore Pramuka Dunia
3.     Minimal Juara 3 O2SN SMP Cabang Atletik Tk Provinsi

4.     Minimal juara harapan  O2SN SMP Cabang Atletik Tk. Nasional
5.     Minimal Juara 3 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putra Tk. Provinsi
6.     Minimal juara 3 O2SN Cabang Bulu Tangkis Tunggal Putri Tk. Provinsi
7.     Juara 1 O2SN Cabang Pencak Silat Tk. Kabupaten



Partisipasi


Partisipasi


2 tingkat

3 tingkat


2 tingkat


2 tingkat


2 tingkat
2
STANDAR ISI
IKKM



IKKM:
SI-SNP
semua mapel
1.     Tesusun KTSP K 13  semua mapel untuk kelas  VII,VIII,IX
2.     Tersusun RPP dan silabus Kurikulum 2013 semua kelas
1.     Tesusun KTSP (K 13) semua mapel untuk kelas  VII,VIII,IX

2.     Tersusun RPP dan silabus Kurikulum 2013 semua kelas
1.       KTSP K 13 (kelas VII,VIII, IX)
2.       RPP dan Silabus K 13 semua kelas




NO
ASPEK PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
3
STANDAR PROSES
IKKM:
a.        Persiapan pembelajaran

1.     Kepemilikan silabu s dan RPP oleh guru 60%
2.     Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar untuk semua mapel 60%
3.     Pengembangan perangkat  untuk pemahaman guru terhadap karakter siswa 60%
1.     Kepemilikan silabu s dan RPP oleh guru 100%
2.     Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar untuk semua mapel 100%
3.     Pengembangan perangkat  untuk pemahaman guru terhadap karakter siswa 100%
40%

40%


40%
b.       Persyaratan pembelajaran

1.     Jumlah siswa per rombel 20 anak untuk kelas IX dan 25 anak untuk kelas VII dan VIII
2.     Beban mengajar 24 jam/minggu
3.     Rasio antara jumlah siswa dan buku teks 1 :1
1.     Jumlah ideal siswa per rombel 32 anak

2.     Beban mengajar 24 jam/minggu
3.     Rasio antara jumlah siswa dan buku teks 1 :1
13 anak


0%

0%
c.        Pelaksanaan pembelajaran

1.      Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 80%
2.      Cakupan penerapan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran 50%


3.      Penerapan CTL, joyful  reflective learning 50%
4.      Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 30%
5.      Penerapan pembelajaran tuntas  75%
6.      Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang eksploratif, elaboratif, konfirmatif 50%
7.      Pnerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 30%
8.      Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran 75%
1.      Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 100%
2.      Cakupan penerapan pendekatan scientific dan penilaian otentik dalam proses pembelajaran 100%
3.      Penerapan CTL, joyful  reflective learning 100%
4.      Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 100%
5.      Penerapan pembelajaran tuntas  100%
6.      Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang eksploratif, elaboratif, konfirmatif 100%
7.      Pnerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 100%
8.      Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran 100%
20%


50%



50%

70%

25%

50%



70%

25%

d.       Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran

1     Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar 60%
2     Variasi model penilaian : 2 model
3     Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis yaitu manual
4     Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian 40%
5     Penerapan penilaian otentik 75%
1.    Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar 100%
2.    Variasi model penilaian : 5 model
3.    Pengolahan/analisis hasil penilaian:  1 manual dan berbasis TIK
4.    Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian 100%
5.    Penerapan penilaian otentik 100%
40%

3 model

1 berbasis TIK


60%

25%
e.       Pengawasan Proses Pembelajaran

1.     Kegiatan supervisi kelas 75%
2.     Kegiatan monitoring pembelajaran lewat CCTV: 0%
3.     Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 60%
4.     Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 50%
5.     Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran 60%
1.     Kegiatan supervisi kelas 100%
2.     Kegiatan monitoring pembelajaran lewat CCTV: 100%
3.     Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 100%
4.     Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%
5.     Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran 100%
25%

100%

40%

50%

40%



NO
ASPEK PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
4
STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
a.        Kepala sekolah

1.     Diklat Cakep 1 kali (sudah bersertifikat kepsek)
2.     Sudah bersertifikat guru
3.     Diklat calon asessor PKG  2 kali
4.     Diklat Kurikulum 2013 sebanyak 3 kali
5.     Diklat Prodep PKB kepsek 2 kali
6.     Diklat TIK  1 kali
7.     Diklat MGMP 2 kali
8.     Diklat manajerial sekolah (MBS)  2 kali
1.     Diklat Cakep 1 kali (sudah bersertifikat kepsek)
2.     Sudah bersertifikat guru
3.     Diklat calon asessor PKG  5 kali
4.     Diklat Kurikulum 2013 sebanyak 6 kali
5.     Diklat Prodep PKB kepsek 5 kali
6.     Diklat TIK  4 kali
7.     Diklat MGMP 5 kali
8.     Diklat manajerial sekolah (MBS)  5 kali
Cukup 1 kali

Cukup 1 kali
3 kali
3 kali

3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
b.       Tenaga Pendidik/Guru

1.    Jumlah guru 12 orang (9 PNS dan 3 honorer)
2.    kulifikasi pendidikan 100%  S1
3.    Bersertifikasi pendidik/ guru 50%
4.    75% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
5.    20% mengikuti MGMP
6.    10% telah mengikuti diklat bedah SKL
1.    Jumlah guru 12 orang
(9 PNS 3 honorer)
2.    kulifikasi pendidikan 100%  S1
3.    Bersertifikasi pendidik/ guru 100%
4.    100% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
5.    100% mengikuti MGMP
6.    100% telah mengikuti diklat bedah SKL
3 PNS
100%
50%

25%

80%
90%

c.        Tenaga Administrasi, Pustakawan, Laboran, dll

1.     Jumlah tenaga administrasi 3 0rang (PNS)
2.     Pustakawan 1 orang (honor daerah)
3.     Pelayan/penjaga sekolah 1 orang (honor sekolah)
4.     Tukang kebun 1 orang (honor sekolah)
1.     Jumlah tenaga administrasi 3 0rang (PNS)
2.     Pustakawan 1 orang (PNS)

3.     Pelayan/penjaga sekolah 1 orang (PNS)
4.     Tukang kebun 1 orang (PNS)
cukup

1 PNS

1 PNS

1 PNS

NO
ASPEK
 PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN  SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN

5.
STANDAR SARANA PRASARANA
a. Sarana dan Prasarana minimal

1.      Ruang Kepala sekolah tidak standar
2.      Ruang wakil kepala sekolah tidak ada
3.      Ruang guru belum standar
4.      Gudang tidak ada
5.      Lab. IPA tidak standar
6.      Lab. Bahasa tidak ada
7.      Ruang UKS tidak ada
8.      Ruang komite tidak ada
1.      Ruang Kepala sekolah standar
2.      Ruang wakil kepala sekolah ada
3.      Ruang guru standar

4.      Gudang ada
5.      Lab. IPA Standar
6.      Lab. Bahasa ada
7.      Ruang UKS ada
8.      Ruang komite ada

Renovasi/bangun
baru
1 ruang wakasek

Renovasi/bangun
baru
1 gudang
Renovasi
1 Lab Bahasa
1 ruang UKS
1 ruang komite
b. Sarana dan Prasarana lainnya

Ruang/aula Pertemuan belum representatif
Ruang/aula Pertemuan yang repesentatif
1 ruang/aula pertemuan
c. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

Tempat atau ruang olahraga belum representatif
Tempat atau ruang olahraga yang representatif
1 ruang olahraga
6.
STANDAR PENGELOLAAN
a. Perangkat dokumen, pedoman pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan

1.     Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) baru 70%
2.     Dokumen tata tertib sekolah: 75%
3.     Dokumen administrasi untuk akreditasi: 80%
1.     Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 100%
2.     Dokumen tata tertib sekolah: 100%
3.     Dokumen administrasi akreditasi: 100%
30 %

25%

20%


b. Kemitraan dan peran serta masyarakat

1.     Kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan
2.     Program kerja Komite: 20%
3.     Penghargaan pada siswa, guru,karyawan berprestasi: 10%
1.     Bantuan dana kegiatan ekstra kurikuler
2.     Program kerja Komite: 100%
3.     Penghargaan pada siswa, guru,karyawan berprestasi: 100%
kadang-kadang


80%

90%
7.
STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN

a. Sumber 
    Dana
1.     Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
2.     Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun

3.     Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
4.     Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun

99 %

99%

NO
ASPEK PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN  SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN

b.    Penggunaan Dana
Pelaporan penggunaan dana: 90%
Pelaporan penggunaan dana: 100%
10%
c.     Dokumen pendukung
Dokumen pendukung pelaporan: 85%
Dokumen pendukung pelaporan: 100%
15%
d.  Pertisipasi Dana
Bantuan dana dari orang tua siswa hanya pada kegiatan pelepasan siswa kelas IX pada akhir tahun pelajaran
Kontribusi biaya per siswa per tahun secara sukarela sangat diharapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah yang lain
kontribusi siswa secara kontinyu
e.  Unit Usaha Sekolah
Belum ada unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
Terdapat  unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
ada unit usha
8.
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

a.  Ulangan Harian
Frekuensi ulangan harian oleh guru: 60%
Frekuensi ulangan harian oleh guru:100%
40%

b.  Ulangan Tengah Semester
Ulangan Tengah Semester yang dilakukan sekolah: 50% soal belum dianalisis guru
Ulangan Tengah Semester yang dilakukan sekolah: 100% soal  dianalisis guru
50%

c. Ulangan Akhir Semester
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah  50% soal belum dianalisis oleh guru.
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah  100% soal belum dianalisis oleh guru.
50%

d.  Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan Kenaikan Kelas yang dilakukan oleh sekolah 50% soal belum dianalisis oleh guru.
Ulangan Kenaikan Kelas yang dilakukan oleh sekolah 100% soal belum dianalisis oleh guru.
50%

e.  Teknik Penilaian
Teknik-teknik penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran: 65%
Teknik-teknik penilaian yang dipgunakan guru dlam pembelajaran: 100%
35%

f.  Instrumen Penilaian
Variasi instrument yang dikembangkan untuk penilaian baru 60%
Variasi instrument yang dikembangkan untuk penilaian  100%
40%

g. Penilaian Otentik Sesuai Kurikulum 2013
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013: 75%
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013: 100%
25%

NO
ASPEK PENDIDIKAN
KONDISI PENDIDIKAN  SAAT INI
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BESARNYA TANTANGAN
9.
PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

a.  Budaya bersih
Pengembangan budaya bersih: 75%
Pengembanga budaya bersih: 100%
25%

b.  Lingkungan sekolah
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang,sejuk, dll. (tamanisasi): 70%
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang,sejuk, dll. (tamanisasi): 100%
30%

c.  Sistem sanitasi/ drainase
Pememuhan sistem sanitasi/ drainase: 35%
Pememuhan sistem sanitasi/ drainase: 100%
80%

d. Tata Krama warga sekolah
Penciptaan budaya tata krama ‘in action’: 75%
Penciptaan buday tata karma ‘in action’: 100%
25%

f. Kerja sama budaya
Peningkatan kerjasama dengan dewan kesenian Muara Ancalong
Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga
2 lembaga

g. Lomba- lomba
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll. 2 lomba
Pengembangan lomba- lomba kebersihan, kesehatan, dll. 5 lomba
3 jenis lomba
10.
PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL


Belum tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Ketrampilan dan seni Tari kutai/jepen  dan dayak
Tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Keterampilan dan seni budaya kutai dan dayak
Menyusun SK/KI, KD, Silabus dan RPP tersebut


Pengembangan lomba seni tari kutai/ jepen dan tari dayak
Pengembangan lomba seni tari jepen dan tari dayak baru 30%
70%


E. Rencana Strategis                                                                         

E1. Visi Sekolah

“ Berprestasi, terdidik, terampil, mandiri, dan berwawasan lingkungan berlandaskan IPTEK dan IMTAQ”

Indikator

1.            Unggul dalam kegiatan akademik
2.            Unggul dalam lomba olahraga dan seni budaya.
3.            Unggul dalam disiplin.
4.            Unggul dalam kepedulian sosial.
5.            Unggul dalam kegiatan kepramukaan.
6.            Unggul dalam kepemimpinan dan manajemen sekolah.
7.            Unggul dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat.
8.            Unggul dalam pemanfaatan IT baik guru maupun siswa
9.            Unggul dalam aktivitas keagamaan

E2.   MISI Sekolah
misi SMP Negeri 1 Sebatik Utara dijabarkan sebagai berikut :
1.            Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
2.            Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal
3.            Menumbuhkan sikap disiplin dalam segala aktivitas baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
4.            Menumbuhkan rasa kepekaan sosial terhadap sesama.
5.            Menumbuhkan semangat kepanduan pada setiap peserta didik sehingga dapat menjadi anggota pramuka sejati.
6.            Menerapkan kepemimpinan demokratis dan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
7.            Menumbuhkan budaya bersih dan sadar lingkungan sekitar.
8.            Menumbuhkan dan mendorong guru dan siswa dalam pemanfaatan IT secara optimal
9.            Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran  agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearipan dalam bertindak.


E3.  Tujuan Sekolah

Sejalan dengan TujuanPendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia , serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Negeri 1 Sebatik Utara adalah sebagai berikut :

1.         Pada emapat tahun kedepan sekolah mampu mencapai standar kompetensi                                                lulusan sesuai Standar Nasioanl pada semua mata pelajaran.
2.          Pada empat tahun kedepan memiliki tim olahraga dan kesenian  minimal 3 cabang    masing-masing  dan mampu    menjadi juara di tingkat kabupaten dan provinsi.
3.          Pada empat tahun kedepan semua warga sekolah telah 100% menerapkan sikap       disiplin dalam semua aktivitas baik di sekoah maupun di luar lingkungan sekolah.
4.          Pada empat tahun kedepan, semua warga sekolah telah mampu berbagi dengan      warga sekitar yang memiliki keterbatasan.
5.          Pada empat tahun kedepan, memiliki gugus depan dan angota pramuka yang             mampu tampil dan juara pada kegiatan pramuka tingkat nasional dan internasional.
6.          Pada empat tahun kedepan sekolah telah mampu menerapkan kepemimpinan          demokratis dan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah              dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
7.          Pada empat tahun kedepanguru, tenaga, administrasi, dan siswa mampu      memanfaatkan IT secara optimal serta semua informasi tentang sekolah dapat        diakses melalui                 website sekolah
8.          Pada empat tahun kedepan menjadi juara lomba sekolah sehat dan hijau minimal     tingkat kabupaten.
9.          Pada empat tahun kedepan, 90% warga sekolah telah mampu menerapkan ajaran    agama yang dianutnya baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat                 tinggalnya.


E4.  Program Strategis

1.       Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan yang sesuai dengan standar nasional.
2.       Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakter sekolah dan mengacu pada kurikulum 2013.
3.       Pengembangan proses belajar mengajar yang berkualitas dan berkarakter.
4.       Pemenuhan tenaga pendidik dan kependidian yang profesional dan berjiwa nasional.
5.       Pengembangan sarana dan prasarana serta media pembelajaran yang berkualitas mendukung terwujudnya pendidikan bermutu.
6.       Pengembangan manajemen sekolah yang transparan, akuntabel, dan berkualitas.
7.       Pengembangan pembiayaan untuk memenuhi standar nasional yang lebih bermutu.
8.       Pengembangan sistem penilaian pendidikan yang efektif dan berbasis ICT.
9.       Pengembangan lingkungan budaya sekolah yang kondusif untuk mendukung proses pembelajaran yang nyaman dan berkualitas.
10.    Pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal.


E5.Strategi  Pelaksanaan/Pencapaian

1.       Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan yang berkualitas nasioanal

Program 1 : Peningkatan rata-rata UN dari       menjadi
Kegiatan :
Melaksanakan pemantapan UN/remedial/pengayaan mapel UN pada kelas VIII dan IX
a.        Melaksanakan Bedah SKL Ujian Nasional.
b.       Melaksanakan Try-out Ujian Nasional.
c.        Mengiuti tes pemantapan  (TUC UN) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
d.       Melaksanakan Try-Out Sekolah (MKKS).
e.       Melaksanakan program pengayaan mata pelaajaran pada sore hari.
f.         Melaksanakan pengayaan khusus (lower).
g.        Melaksanakan Ujian Nasional.
h.       Melaksanakan Ujian Sekolah dan Praktik.

Proram 2 : Pengembangan tim lomba-lomba akademik dan non akademik tingkat kabupaten, provinsi,
nasional, maupun internasional

Kegiatan :
a.        Pembinaan tim Olimpiade Sains Nasional secara rutin oleh tim Pembina Olimpiade MIPA sekolah.
b.       Mengikuti kegiatan-kegiatan lomba Olimpiade MIPA tingkat kabupaten dan provinsi.
c.        Mengikuti lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten dan provinsi.
d.       Mengikuti lomba LCC mata pelajaran.

Program 3 : Pemenuhan Prestasi Lomba Non-Akademis tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun
        Internasional.                                 
        Kegiatan :
a.        Melaksanakan seleksi tim lomba tingkat sekolah.
b.       Melaksanakan pembinaan lomba-lomba non akademik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.


2.       Pengembangan  KTSP berdasarkan Kuriulum 2013

Program 1: Mengadakan workshop pengembangan Standar Isi dan SKL semua mata pelajaran
          Kegiatan :
a.        Memantapkan kinerja tim pengembang kurikulum.
b.       Mengadakan workshop pengembangan Standar Isi, SKL, Silabus dan RPP berdasarkan Kurikulum 2013.

3.       Mewujudkan proses belajar mengajar yang bekualitas dan berbasic ICT.

Program 1 : Pengembangan pembelajaran berbasic ICT.
Kegiatan :
a.        Kegiatan in house training oleh dosen/pakar ICT untuk pembelajaran.
b.       Pembelajaran di kelas memanfaatkan ICT.
c.        Mengadakan pelatihan ICT bagi guru-guru MIPA dan Bahasa.

          Program 2 : Pengembangan Pembelajaran CTL, life skill
          Kegiatan :
a.        Mengikutsertakan guru pada workshop, diklat, seminar pembelajaran ICT Life Skill.
b.       Mengadakan workshop peningkatan MGMP sekolah.

Program 3 : Pengembangan penelitian tindakan kelas (action research)
  Kegiatan :
a.        Mengikutkan guru dalam diklat Penelitian Tindakan Kelas (action research).
b.       Memberikan insentif kepada guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas.

           Program 4 : Pemenuhan kegiatan layanan Computer Program bagi kelas VII
          Kegiatan :
a.        Melaksanakan layanan computer waqjib bagi kelas VII.


4.       Pengembangan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidik serta Tenaga Kependidikan.

Program 1 : Pemenuhan Kualifikasi Guru
          Kegiatan :
a.        Memberikan kesempatan kepada guru  untuk melanjutkan studi ke jenjang S1, S2 dan S3

          Program 2 : Pemenuhan kompetensi ICT bagi guru sebagai penunjang PBM.
          Kegiatan :
a.        Penggandaan materi ICT penunjang PBM dan pengelolaan administrasi sekolah.
         Program 3 : Peningkatan Perberdayaan Guru.
         Kegiatan :
a.        Mengikuti pertemuan MGMP tingkat kabupaten dan provinsi.
b.       Membuat laporan hasil pertemuan MGMP.


5.       Pemenuhan Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran yang berkualitas untuk mendukung hasil pendidikan  yang berkualitas.

Program 1 : Pemenuhan buku-buku referensi yang berkualitas untuk semua mata pelajaran.
Kegiatan :
a.        Penambahan buku referensi buku-buku guru dan siswa yang berkualitas.
b.       Pengadaan buku-buku pengayaan bagi guru dan siswa.
Program 2: Pemenuhan fasilitas ruang kelas dengan media dan fasilitas KBM yang
standar.
Kegiatan:
a. Pengadaan dan renovasi papan pajang di dinding ruang belajar bagian belakang.
b. Pengadaan loker bagi siswa pada sietiap kelas.
c. Memaksimalkan penggunaan LCD dan internet di kelas untuk mendukung PBM.
d. Pengadaan almari buku atau tempat mengumpulkan portofolio siswa.
e. Pangadaan papan tulis putih yang berkualitas
 f. Pembuatan wastapel di setiap ruang kelas

Program 3 : Peningkatan perawatan fasilitas sekolah yang lebih terstruktur.
Kegiatan:
a. Pendataan kerusakan fasilitas sekolah.
b. Perbaikan fasilitas sekolah.
c. Perawatan secara rutin terhadap fasilitas sekolah.
 d. Pengecetan dinding bangunan sekolah secara rutin jika sudah kusam.
d. Pembuatan / melanjutkan pembangunan pagar sekolah hingga rampung.

Program 4: Pembangunan Green House
Kegiatan:
a.        Melaksanakan pembangunan tempat Green House.

6.       Pengembangan Manajemen Sekolah Standar Nasional yang berkualitas

Program 1 : Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS)
Kegiatan:
a. Sosialisasi SIMS
b. Pelatihan SIM
c. Pengadaan alat SIMS.

Program 2: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Kegiatan:
a. Mengadakan sosialisasi PPDB ke semua SD yang ada di wilayah Kecamatan Muara Ancalong.
b. Membuat leaflet.
c. Mengadakan  PPDB.


Program 3: Peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan (sister school).
Kegiatan:
a. Menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah di lingkungan terdekat
b. Menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah yang ada d wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan prinsip winwinsharing.

7.       Peningkatan kontribusi biaya persiswa per tahun secara sukarela dan sumber
pendanaan lainnya.

Program 1: Pemenuhan penggalangan dana pendamping.
Kegiatan :
a. Pendataan alumni
b. Pengiriman surat undangan kepad alumni
c. Pertemuan alumni

Program 2: Pertemuan dengan orang tua siswa (wali murid)/ paguyuban wali murid
untuk sosialisasi program.
Kegiatan:
a. Pengiriman surat undangan.
b. Pertemuan dnegan orang tua siswa.
8.       Pengembangan model penilaian otentik (berdasarkan kurikulum 2013).
Program 1 : Pengembangan penilaian otentik
Kegiatan:
a. Persiapan workshop.
b. Pelaksanaan workshop
c. Pelaporan kegiatan dan penggunaan dana.

Program 2 : Melaksanakan ulangan tengah semester, ualangan akhir semester dan
laporan hasil belajar/ kenaikan kelas.
Kegiatan:
a. Penyusunan kisi-kisi soal.
b. Penggandaan soal.
c. Melaksanakan tes (4 kali)
e. Pengadaan buku laporan hasil belajar siswa kelas VII.
f. Penulisan laporan hasil belajar.

9.       Pengembangan budaya dan lingkungan kondusif untuk mendukung terwujudnya
sekolah berstandar nasional yang berkualitas.

Program 1 : Pemenuhan alat dan bahan kebersihan.
Kegiatan:
a. Pendataan alat-alat kebersihan sekolah.
b. Pengadaan alat dan bahan peralatan kebersihan.

Program 2: Penanaman Pendidikan Karakter
Kegiatan:
a. Penanaman disiplin.
b. Penyusunan buku tata tertib.
c. Pelatihan kepemimpinan/ kesemaktaan.
d. Pengibaran Bendera setiap pagi.
e. Pendataan hari besar keagamaan.
f. Membuatkan karu ucapan hari raya.
g. Melaksanakan perayaan hari –hari besar keagamaan bersama-sama.

10.    Pengemban berbasis keunggulan lokal.
Program 1: Penyusunan SK/KI, KD, Silabus dan RPP muatan lokal.
Kegiatan:
a. Pemenuhan pemetaan SK/KI, KD dan indikator mata pelajaaran Seni Tari Kutai/jepen dan Tari
      Dayak)  
b. Pemenuhan pemetaan silabus dan RPP mata pelajaran Seni Tari Kutai/jepen dan Tari Dayak).
c. Pemenuhan pemetaan bahan ajar (telaah), modul, buku mata pelajaran Seni Tari Kutai/jepen dan tari
      Dayak.

Program 2: Pengembangan lomba Seni Budaya
Kegiatan:
a. Pembinaan pelatih Tari Kutai/jepen dan tari Dayak
b. Mengadakan pelatihan Seni Tari Kutai/jepen dan Tari Dayak
c. Mengikuti kegiatan lomba Seni Tari Kutai/jepen dan Tari Dayak
d. Pengadaan alat-alat untuk seni Tari Kutai/jepen dan Tari Dayak

F.  Hasil Yang Diharapkan


NO
PEMENUHAN
ASPEK
PENDIDIKAN
TAHUN
2014/2015
TAHUN
2015/2016
TAHUN
2016/2017
TAHUN
2017/2018
1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
a.     Akademis
Rata-rata nilai UN 4.31
Rata-rata nilai UN 5.50
Rata-rata nilai UN 6.69
Rata-rata nilai UN 7.88
Sudah tersusun SKL Kurikulum 2013
Sudah tersusun SKL Kurikulum 2013
Sudah tersusun SKL Kurikulum 2013
Sudah tersusun SKL Kurikulum 2013
b.    Non Akademis
Olimpiade Matematika belum juara
Olimpiade Matematika  juara III Kab.
Olimpiade Matematika juara 2 Kab.
Olimpiade Matematika juara 1 Kab.
Olimpiade IPA belum juara
Olimpiade IPA juara III Kab.
Olimpiade IPA juara 2 Kab.
Olimpiade IPA juara 1 Kab.
Olimpiade IPS belum juara
Olimpiade IPS juara III Kab.
Olimpiade IPS juara 2 Kab.
Olimpiade IPS juara 1 Kab.
Mengikuti Jambore Pramuka Asean di Thailand
Mengikuti Jambore Pramuka Asean di Negara lain
Mengikuti Jambore Pramuka Asean di Negara lain
Mengikuti Jambore Pramuka Asean di Negara lain
Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Jepnag
Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di nrgara lain
Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di negara lain
Mengikuti Jambore Pramuka Dunia di negara lain
Juara III O2SN atletik di tk provinsi
Juara III O2SN atletik di tk provinsi
Juara II O2SN atletik di tk provinsi
Juara I O2SN atletik di tk provinsi
Juara I Bulu Tanngkis tunggal putra tk kabupaten
Juara III Bulu Tanngkis tunggal putra tk provinsi
Juara II Bulu Tanngkis tunggal putra tk provinsi
Juara I Bulu Tanngkis tunggal putra tk provinsi
Juara I Bulu Tanngkis tunggal putri tk kabupaten
Juara III Bulu Tanngkis tunggal putri tk provinsi
Juara II Bulu Tanngkis tunggal putri tk provinsi
Juara I Bulu Tanngkis tunggal putri tk provinsi


Juara III Pencak silat tk kab.
Juara II Pencak silat tk kab.
Juara I Pencak silat tk kab.
Juara III Pencak silat tk prov.
2
STANDAR ISI
a.      KTSP Kurikulum 2013
Belum tersusun semua (50%)
Tersusun  (80%)
Tersusun  (90%)
Tersusun  (100%)
b.     Silabus Kurikulum 2013
Tersusun 60%
Tersusun 100%
Tersusun 100%
Tersusun 100%
c.      RPP
Tersusun 60%
Tersusun 80%
Tersusun 90%
Tersusun 100%
3.
STANDAR PROSES
a.      Persiapan Pembelajaran
Kepemilikan silabus dan RPP Kurikulum 2013 baru 60%
Kepemilikan silabus dan RPP Kurikulum 2013 baru 90%
Kepemilikan silabus dan RPP Kurikulum 2013 baru 95%
Kepemilikan silabus dan RPP Kurikulum 2013 baru 100%
Kepemilikan Sumber belajar/bahan ajar asesuai dengan Kurikulum 2013 baru 60%
Kepemilikan Sumber belajar/bahan ajar asesuai dengan Kurikulum 2013 baru 80%
Kepemilikan Sumber belajar/bahan ajar asesuai dengan Kurikulum 2013 baru 90%
Kepemilikan Sumber belajar/bahan ajar asesuai dengan Kurikulum 2013 baru 100%
Pengembangan perangkat instrument  untuk pembelajaran terkait kurikulum 2013 60%
Pengembangan perangkat instrument  untuk pembelajaran terkait kurikulum 2013 75%
Pengembangan perangkat instrument  untuk pembelajaran terkait kurikulum 2013 85%
Pengembangan perangkat instrument  untuk pembelajaran terkait kurikulum 2013 100%
b.       Persyaratan Pembelajaran
Jumlah siswa per rombel untuk kelas IX 20 anak dan kelas VII dan VIII 25 anak
Jumlah siswa per rombel untuk kelas IX 25 anak dan kelas VII dan VIII 30 anak
Jumlah siswa per rombel untuk kelas IX 32 anak dan kelas VII dan VIII 32 anak
Jumlah siswa per rombel untuk kelas IX 32 anak dan kelas VII dan VIII 32 anak
Beban mengajarnguru 24/minggu
Beban mengajarnguru 24/minggu
Beban mengajarnguru 24/minggu
Beban mengajarnguru 24/minggu
Ratio antara jumlah siswa dan buku teks 1 : 1
Ratio antara jumlah siswa dan buku teks 1 : 1
Ratio antara jumlah siswa dan buku teks 1 : 1
Ratio antara jumlah siswa dan buku teks 1 : 1





NO
PEMENUHAN
ASPEK
PENDIDIKAN
TAHUN
2014/2015
TAHUN
2015/2016
TAHUN
2016/2017
TAHUN
2017/2018


c.  Pelaksanaan Pembelajaran
Cakupan pengetahuan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 80%
Cakupan pengetahuan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 85%
Cakupan pengetahuan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 90%
Cakupan pengetahuan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 100%
Cakupan penerapan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran 50%
Cakupan penerapan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran 65%
Cakupan penerapan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran 85%
Cakupan penerapan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran 100%
Penerapan CTL, joyful reflective learning 50%
Penerapan CTL, joyful reflective learning 65%
Penerapan CTL, joyful reflective learning 85%
Penerapan CTL, joyful reflective learning 100%
Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 30%
Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 50%
Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 75%
Penerapan ICT sebagai media pembelajaran 100%
Penerapan pembelajaran tuntas tuntas 75%
Penerapan pembelajaran tuntas tuntas 85%
Penerapan pembelajaran tuntas tuntas 90%
Penerapan pembelajaran tuntas tuntas 100%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran eksploratif, elaboratif, konfirmatif 50%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran eksploratif, elaboratif, konfirmatif 65%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran eksploratif, elaboratif, konfirmatif 85%
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran eksploratif, elaboratif, konfirmatif 100%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 30%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 50%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 75%
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 100%
Cakupan pelaksanaan penutupan dalam pembelajaran 75%
Cakupan pelaksanaan penutupan dalam pembelajaran 85%
Cakupan pelaksanaan penutupan dalam pembelajaran 90%
Cakupan pelaksanaan penutupan dalam pembelajaran 100%
d.  Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Pengembangan inastrumen penilaian belajar 60%
Pengembangan inastrumen penilaian belajar 75%
Pengembangan inastrumen penilaian belajar 85%
Pengembangan inastrumen penilaian belajar 100%
Variasi model penilaian : 2 model
Variasi model penilaian : 2 model
Variasi model penilaian : 2 model
Variasi model penilaian : 2 model
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis yaitu manual
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis yaitu manual dan TIK
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis yaitu manual dan TIK
Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis yaitu manual dan TIK
Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian 40%
Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian 60%
Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian 80%
Pemanfaatan/ tindak lanjut hasil penilaian 100%
Penerapan penilaian otentik 75%
Penerapan penilaian otentik 855%
Penerapan penilaian otentik 90%
Penerapan penilaian otentik 100%
e.    Pengawasan
Pembelajaran
Kegiatan supervise kelas 75%
Kegiatan supervise kelas 855%
Kegiatan supervise kelas 90%
Kegiatan supervise kelas 100%
Kegiatan monitoring lewat CCTV 0%
Kegiatan monitoring lewat CCTV 30%
Kegiatan monitoring lewat 60%
Kegiatan monitoring lewat 100%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 60%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 75%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 90%
Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 100%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 50%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 75%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 85%
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 100%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi 60%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi 80%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi 90%
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi 100%

NO
PEMENUHAN
ASPEK
PENDIDIKAN
TAHUN
2014/2015
TAHUN
2015/2016
TAHUN
2016/2017
TAHUN
2017/2018
4.
STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
a.       Kepala Sekolah
Diklat cakep (sudah bersertifikat kepsek)
Diklat cakep (sudah bersertifikat kepsek)
Diklat cakep (sudah bersertifikat kepsek)
Diklat cakep (sudah bersertifikat kepsek)
Sudah bersertifikat guru profesional
Sudah bersertifikat guru profesional
Sudah bersertifikat guru profesional
Sudah bersertifikat guru profesional
Diklat Asessor PKG 2 kali
Diklat Asessor PKG 1 kali
Diklat Asessor PKG 1 kali
Diklat Asessor PKG 1 kali
Diklat kurikulum 2013 tiga kali
Diklat kurikulum 2013 satu kali
Diklat kurikulum 2013 satu kali
Diklat kurikulum 2013 satu kali
Diklat Prodep PKB kepsek 2 kali
Diklat Prodep PKB kepsek 1 kali
Diklat Prodep PKB kepsek 1  kali
Diklat Prodep PKB kepsek 1 kali
Diklat TIK 1 kali
Diklat TIK 1 kali
Diklat TIK 1 kali
Diklat TIK 1 kali
Diklat MGMP 2 kali
Diklat MGMP 1 kali
Diklat MGMP 1 kali
Diklat MGMP 1 kali
Diklat manajerial sekolah bagi kepsek 2 kali
Diklat manajerial sekolah bagi kepsek 2 kali
Diklat manajerial sekolah bagi kepsek 2 kali
Diklat manajerial sekolah bagi kepsek 2 kali
b.       Guru
Jumlah guru 12 orang (9 PNS dan 3 Honorer
Jumlah guru 12 orang (10 PNS dan 2 Honorer
Jumlah guru 12 orang (11 PNS dan 1 Honorer
Jumlah guru 12 orang (semua PNS)
Kualifikasi pendidikan 100% S1
Kualifikasi pendidikan 100% S1
Kualifikasi pendidikan 100% S1
Kualifikasi pendidikan 100% S1
Bersertifikasi pendidik/guru professional  6 orang (50%)
Bersertifikasi pendidik/guru professional  6 orang (65%)
Bersertifikasi pendidik/guru professional  6 orang (85%)
Bersertifikasi pendidik/guru professional  6 orang (100%)
75% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
85% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
90% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
100% sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013
20% sudah mengikuti MGMP
40% sudah mengikuti MGMP
70% sudah mengikuti MGMP
100% sudah mengikuti MGMP
10% sudah mengikuti diklat bedah SKL
45% sudah mengikuti diklat bedah SKL
70% sudah mengikuti diklat bedah SKL
100% sudah mengikuti diklat bedah SKL
c.        Pegawai TU /Adm dan Pustakawan
Jumlah tenaga administrasi/TU 3 orang (PNS)
Jumlah tenaga administrasi/TU 3 orang (PNS)
Jumlah tenaga administrasi/TU 3 orang (PNS)
Jumlah tenaga administrasi/TU 3 orang (PNS)
Pustakawan 1 orang (honor daerah)
Pustakawan 1 orang (PNS)
Pustakawan 1 orang PNS
Pustakawan 1 orang PNS
Pelayan/penjaga sekolah 1 orang (honor sekolah)
Pelayan/penjaga sekolah (PNS)
Pelayan/penjaga sekolah (PNS)
Pelayan/penjaga sekolah (PNS)
Tukang kebun 1 orang (PNS)
Tukang kebun 1 orang (PNS)
Tukang kebun 1 orang (PNS)
Tukang kebun 1 orang (PNS)
Tenaga Administrasi/TU belum pernah ikut diklat sesuai bidangnya.
1 orang Tenaga Administrasi/TU  ikut diklat sesuai bidangnya.
1 orang Tenaga Administrasi/TU  ikut diklat sesuai bidangnya.
1 orang Tenaga Administrasi/TU  ikut diklat sesuai bidangnya.

NO
PEMENUHAN
ASPEK
PENDIDIKAN
TAHUN
2014/2015
TAHUN
2015/2016
TAHUN
2016/2017
TAHUN
2017/2018
5.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
a. Sarana dan Prasarana Minimal (IKKM)
Sarana dan prasaran pembelajaran baru terpenuhi 75%
Renovasi ruang kepsek dan ruang guru, dan ruang  TU
Terpenuhi ruang wakasek
Terpenuhi rang Lab. Bahasa

Terpenuhi ruang kelas yang representatif
Renovasi ruang Lab IPA
Terpenuhi ruang UKS
Terpenuhi Lab. Bahasa
b. Sarana dan Prasarana Lainnya
Terpenuhi pagar sekolah bagian samping


Renovasi ruang kelas dan kelanjutan pagar samping sekolah
Terpenuhi ruang gudang
Terpenuhi ruang komite sekolah
6.
STANDAR PENGELOLAAN
a. Perangkat Dokomen, Pedoman Pelaksanaan Rencana Kerja/Kegiatan
Dokumen RPS (RKS -1 dan RKS-2) baru 70%
Dokumen RPS (RKS -1 dan RKS-2) :80%
Dokumen RPS (RKS -1 dan RKS-2) : 90%
Dokumen RPS (RKS -1 dan RKS-2) : 100%
Dokumen tata- tertib sekolah: 75%
Dokumen tata- tertib sekolah: 85%
Dokumen tata- tertib sekolah: 90%
Dokumen tata- tertib sekolah: 100%
Dokumen administrasi untuk akreditasi: 80%
Dokumen administrasi untuk akreditasi: 100%
Dokumen administrasi untuk akreditasi: 100%
Dokumen administrasi untuk akreditasi: 100%
b. Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat
Kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan tidak kontinyu
Kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan  kontinyu
Kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan  kontinyu
Kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan kontinyu
Program kerja komite : 20%
Program kerja komite : 45%
Program kerja komite : 65%
Program kerja komite : 100%
Penghargaan pada siswa, guru, karyawan berprestasi : 10%
Penghargaan pada siswa, guru, karyawan berprestasi : 30%
Penghargaan pada siswa, guru, karyawan berprestasi : 60%
Penghargaan pada siswa, guru, karyawan berprestasi : 100%
7.
STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
IKKM
a. Sumber Dana
Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun

Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun (perkiraan bisa lebih dan bisa kurang)

Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun (perkiraan bisa lebih dan bisa kurang)

Bos Pusat (APBN) Rp. 160.000.000,- per tahun
Bosda (APBD) Rp. 44.800.000,- per tahun (perkiraan bisa lebih bisa kurang)

b. Penggunaan Dana
Pelaporan penggunaan dana 90%
Pelaporan penggunaan dana 100%
Pelaporan penggunaan dana 100%
Pelaporan penggunaan dana 100%
c.  Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung pelaporan 85%
Dokumen pendukung pelaporan 100%
Dokumen pendukung pelaporan 100%
Dokumen pendukung pelaporan 100%
d. Partisipasi Dana
Bantuan dana dari orang tua siswa hanya pada kegiatan pelepasan siswa kelas IX pada akhir tahun pelajaran
Kontribusi biaya per siswa per tahun secara sukarela sangat diharapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah yang lain
Kontribusi biaya per siswa per tahun secara sukarela sangat diharapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah yang lain
Kontribusi biaya per siswa per tahun secara sukarela sangat diharapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah yang lain
e. Unit Usaha Sekolah
Belum ada unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
Ada unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
ada unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
Ada unit usaha sekolah yang menghasilkan keuntungan ekonomis
8.
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
a. Ulangan Harian
Frekuensi ulangan oleh guru : 60%
Frekuensi ulangan oleh guru : 75%
Frekuensi ulangan oleh guru : 85%
Frekuensi ulangan oleh guru : 100%
b. Ulangan Tengah Semester
Ulangan Tengah semester yang dilakukan sekolah : 50% soal belum dianalisis guru
Ulangan Tengah semester yang dilakukan sekolah : 65% soal  dianalisis guru
Ulangan Tengah semester yang dilakukan sekolah : 85% soal dianalisis guru
Ulangan Tengah semester yang dilakukan sekolah : 100% soal  dianalisis guru
c.  Ulangan Akhir Semester
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah 50% soal belum dianalisis guru
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah 65% soal  dianalisis guru
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah 85% soal  dianalisis guru
Ulangan Akhir Semester yang dilakukan sekolah 100% soal  dianalisis guru
d. Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan kenaikan kelas yang dilakukan oleh sekolah 50% soal belum dianalisis guru
Ulangan kenaikan kelas yang dilakukan oleh sekolah 65% soal  dianalisis guru
Ulangan kenaikan kelas yang dilakukan oleh sekolah 85% soal  dianalisis guru
Ulangan kenaikan kelas yang dilakukan oleh sekolah 100% soal  dianalisis guru
e. Teknik Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran : 65%
Teknik penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran : 805%
Teknik penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran : 90%
Teknik penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran : 100%
f.  Model Penilaian Kurikulum 2013
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013 : 75%
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013 : 85%
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013 : 90%
Penilaian otentik seperti yang diharuskan dalam kurikulum 2013 : 100%
9.
PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
a.   Budaya Bersih
Pengembangan budaya bersih: 75%
Pengembangan budaya bersih: 85%
Pengembangan budaya bersih: 90%
Pengembangan budaya bersih: 100%
b.  Lingkungan Sekolah
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70%
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 80%
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 90%
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%
c.   Sistem Sanitasi/Drainasi
Pemenuhan sistem sanitasi/drainase: 35%
Pemenuhan sistem sanitasi/drainase: 55%
Pemenuhan sistem sanitasi/drainase: 75%
Pemenuhan sistem sanitasi/drainase: 100%
d.  Tata Krama Warga Sekolah
Penciptaan budidaya tata karma ‘in action’ : 75%
Penciptaan budidaya tata karma ‘in action’ : 85%
Penciptaan budidaya tata karma ‘in action’ : 90%
Penciptaan budidaya tata karma ‘in action’ : 100%
e.  Kerja Sama Budaya
Peningkatan kerja sama dengan dewan kesenian Muara Ancalong
Peningkatan kerja sama dengan lembaga lain yang relevan
Peningkatan kerja sama dengan lembaga lain yang relevan
Peningkatan kerja sama dengan lembaga lain yang relevan
f.    Lomba-lomba
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll : 2 lomba
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll : 3 lomba
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll : 4lomba
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll : 5 lomba
10.
PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL

Belum tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Ketrampilan dan seni Tari kutai/jepen  dan dayak
Tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Ketrampilan dan seni Tari kutai/jepen  dan dayak
Tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Ketrampilan dan seni Tari kutai/jepen  dan dayak
Tersusunnya SK/KI, KD, SIlabus dan RPP muatan lokal: Ketrampilan dan seni Tari kutai/jepen  dan dayak
Pengembangan lomba seni tari kutai/jepen dan tari dayak
Pengembangan lomba seni tari kutai/jepen dan tari dayak dan budaya-budaya daerah/local yang lain.
Pengembangan lomba seni tari kutai/jepen dan tari dayak dan budaya-budaya daerah/local yang lain.
Pengembangan lomba seni tari kutai/jepen dan tari dayak dan budaya-budaya daerah/local yang lain.




G. Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (MONEV)

Kegiatan Monev dalam Renstra ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1. Tahap persiapan yang meliputi:
a. Pembuatan jadwal Monev.
b. Penyusunan Teamwork Monev.
c. Pembagian tugas pelaksanaan Monev.
2. Tahap pengembangan perangkat instrumen:
a. Pengembangan instrumen Monev pelaksanaan RPS:
(1) Untuk Kepala Sekolah
(2) Untuk Guru
(3) Untuk Staf Tata Usaha/Tenaga Aministrasi
(4) Untuk Siswa
(5) Untuk Orangt tua/wali murid
b. Pengembangan format tabulasi hasil Monev.
c. Pengembangan instrumen Monev PBM.
3. Tahap pengevaluasian dan desain tindak lanjut.
4. Tahap pelaporan


BABIII PENUTUP

Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMP Negeri 1 Sebatik Utarainidiharapkandapatterimplemetasi dan dilaksanakandengansebaik- baiknya sehingga kualitas dan kegiatan belajar mengajar di  SMP NEGERI 1 SEBATIK UTARA menimgkat dan menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara sekolahmenerapkan rencana kerja sekolah yang telah disusun,  diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen kegiatan sekolahmaupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

1.              Apakahrencana kerja yang telah disusun sudah sesuai dengan kebutuhan sekolahdapat dicapai?
2.              Apakahtantangan nyata yang telah teridentifikasi dapat terjawab?
3.              Sejauhmana upaya sekolah merealisasikan rencana strategis yang telah disusun?
4.              Apakahmetodeyangdigunakancukupefektifdalam mencapaitujuanyang diharapkan?
5.              Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas    perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawabanterhadappertanyaantersebut,yang mungkinterkumpulkansecarabertahapdari waktukewaktuolehparagurusebagaipengembangsekaligus pelaksanaSekolah,sebaiknya didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan rencana  kerja sekolah di kemudian hari.

Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperolehsiswa(pemahaman,keterampilan,sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskandapatdicapaiataudidekatiguna menyusundanmelaksanakankegiatantindak lanjut.

Akhirnya,kesungguhan,komitmen,kerjakeras,dankerjasamadari paraguru,kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utamabagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.



”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”