PEDAGANG KECIL MAKIN BANYAK PADAHAL PEMBELI MAKIN SEDIKIT

Jaman sekarang memperoleh pekerjaan sangat susah karenanya siapa pun yang tengah bekerja harus bekerja dengan sebaik baiknya agar PHK tidak menghampiri, demikian juga yang tengah mendapatkan penawaran pekerjaan jangan pernah menolak kesempatan yang datang. Hidup sekarang ini makin berat, bahwa gaji yang jumlahnya tidak seberapa harus menghadapi harga harga yang melonjak, bayar listrik, bayar air, bayar sewaan, bayar parkir, bayar biaya sekolah, bayar biaya kesehatan, dan banyak lagi jenis pembayaran yang rata rata sudah melonjak drastis. Listrik misalnya biasa cukup dengan uang 150 ribu kini minimal harus mengeluarkan 300 rb untuk membayar listrik rumah yang cuma punya 1 AC hidup hanya malam, rumah dengan 2 kamar tidur 1, kamar mandi, ruang dapur, ruang keluarga dan ruang tamu serta teras. Jika rumah tingkat dan punya lebih banyak AC sudah pasti pembayaran listrik akan menjadi 2 X lipat alias 700 ribuan. Pada saat lowongan pekerjaan demikian sulit maka yang terjadi sekarang adalah berbondongnya orang berjualan di pinggir jalan, jualan ayam, jualan ikan, jualan sayur, jualan buah, jualan martabak, jualan gorengan, jualan roti, sampai berjualan spesialis tahu tempe seperti yang berkeliling setiap hari lalu di depan rumah kami. Pertanyaannya jika sedemikian banyak pedagang lalu siapakah kira kira yang akan membelinya? Padahal sekarang ini kondisinya adalah pedagang besar pun banyak yang telah mulai kolaps karena sepinya penjualan. Karena orang orang seperti kami yang sekarang ini hanya fokus mengeluarkan uang pada kebutuhan makan dan membayar tagihan tagihan(listrik,dll). Untuk jajan ke mall tunggu dulu sampai ada sisa uang bulanan dari bulan sebelumnya atau sampai ada kebutuhan mendesak yang mau tidak mau harus di beli, seperti buku anak sekolah atau baju anak sekolah yang"perlunya" cuma setahun sekali dua kali.