KAMI PERNAH TERTIPU OLEH PENIPU ONLINE, BEGINI METODE MEREKA AGAR JANGAN SAMPAI SIAPA PUN MENGALAMINYA

Penipuan dengan cara hipnotis sangat marak. Tidak menyangka bahwa ternyata penipuan itu akhirnya menimpa keluarga kami sendiri. Ibunda kami menyatakan dia di hubungi oleh seseorang yang menyebut bahwa adik kami mengalami kecelakaan dan harus segera di tangani, beliau menyebut bahwa suara yang menangis nangis itu benar benar sangat mirip dengan adik kami ketika si penelepon memberikan telepon ke seseorang. Makinlah ibunda kami panik, permintaan adik kami yang saat itu sedang di sampingnya untuk memeriksa terlebih dahulu tidak di gubrisnya dan entah mengapa juga telepon  si adik kami yang saat ini memang berada di luar daerah tidak juga aktif, tidak kunjung bisa di hubungi sehingga makinlah beliau ibu kami yakin bahwa suara tadi benar benar adik kami. Akhirnya pergilah beliau ke ATM dan lalu melayanglah sisa uang di ATM, sekali pun jumlahnya tidak besar hanya sekitar 3,9 juta saja tetaplah satu jumlah yang sangat berarti di tengah ekonomi sulit sekarang ini.

Penipuan online maupun hipnotis memang sangat marak dan bisa menimpa siapa saja, namun dari penipuan yang sudah terjadi ada beberapa yang perlu untuk menjadi perhatian siapa saja karena tampaknya si penipu tidak bekerja sendiri,mereka berteam dan jikalah tidak bekerjasama dengan orang dalam perusahaan telekomunikasi mereka punya fasilitas untuk bisa melihat lalu lintas telepon seseorang dari siapa kepada siapa. Mari kita lihat fakta fakta di bawah ini, mudah mudahan bisa membuat kita lebih waspada:
1. Ibunda kami sebagai korban menyebut suara yang meneleponnya seolah sebagai adik kami sangat mirip suaranya, sehingga kemungkinan besar ibunda kami tengah dalam pengaruh hipnotis sehingga suara siapa pun akan bisa di dengarnya mirip dengan suara sianggota keluarga yang di kabarkan celaka atau harus di bebaskan.
2. Sipenelepon yang bukan adik kami bersama temannya si penipu juga menyebut nama teman teman si adik kami dan itu memang benar nama nama teman adik kami, sehingga nampaknya si penipu sudah mempunyai data siapa teman teman adik kami, siapa nama namanya, siapa yang sering di hubungi, siapa yang sering menghubungi. Nampaknya mereka komplotan penipu sudah mempunyai data calon korban dan menguasainya dari siapa orang tuanya, siapa anaknya, siapa kakak adiknya, siapa keluarganya, siapa temannya.
3. Dalam beberapa kasus ternyata no HP seseorang yang di kabarkan menjadi korban, entah di kabarkan kecelakaan, entah di sebut masuk penjara karena narkoba, selalu dalam posisi tidak aktif dan tidak bisa di hubungi sehingga nampaknya mereka mempunyai teknologi untuk memblokir sementara no HP dari seseorang yang di kabarkan menjadi korban. Dalam keadaan seperti ini nampaknya harus di pikirkan untuk siapapun yang mempunyai anak di luar daerah karena kuliah atau bekerja misalnya harus mempunyai 2 atau 3 no HP sehingga ada cadangan ketika kondisi kondisi di luar kendali terjadi, atau teleponlah orang orang yang berada di sekitarnya jangan hanya fokus meneponnya.
4. Dalam kasus penipuan yang sudah terjadi juga mereka si penipu selalu melarang mematikan HP kita termasuk ketika kita menuju ATM, apalagi memberikan HP ke orang lain karena nampaknya mereka mencegah lepasnya pengaruh hipnotis yang sudah di lakukannya dari kejauhan. Maka siapa pun yang tengah berada di dekatnya harus menepuk punggungnya atau membacakan istiqfar di hadapannya agar pengaruh hipnotis itu bisa hilang. Rebutlah no HPnya bila keluarga yang tengah di sekitarnya mengetahui indikasi keluarga atau teman kita tengah di hipnotis atau tengah tertipu.

Korban penipuan sangat banyak , beruntunglah di rekening beliau hanya sedikit uang yang tersisa, seandainya banyak misal cerita seorang widyaiswara yang menyebut uang temannya yang berjumlah lebih dari 100 juta ludes karena telepon yang menyebut anaknya membutuhkan biaya sekitar 3 juta untuk satu keperluan. Terpenting teruslah waspada dan jangan pernah menghiraukan telepon dari siapa pun yang menyebut mereka keluarga kita yang jauh tengah mengalami musibah dan minta segera di transfer dana. Pastikan terlebih dahulu dengan menelepon banyak sumber, matikan HP dan berdzikirlah agar kasus kasus hipnotis dan penipuan online itu tidak terjadi, dan jikalau musibah , dia memang benar benar musibah, bukan berita musibah yang akhirnya menjadi musibah betulan. Jangan pernah tergiur dengan iming iming mendapat hadiah dari telkomselkah, dari three kah, dari indosatkah, dari undian sabunkah.