SERBA SERBI PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL

5 % guru tidak mengisi Sulingjar dari sekitar 285 ribu guru, 90 % siswa mengisi, 85 % sekolah melakukan AN.

Kemenag bisa melihat hasil Rapor Mutu melalui mekanisme lain sedang di daftar/disiapkan.

2021 Data Baseline untuk dasar atau menjadi bahan perbandingan dengan tahun tahun selanjutnya

Penting Validitas agar treatmen sesuai, data mencerminkan realita

Koordinasi Kansil Kemenag, Disdik Provinsi dan Disdik Kabupaten Kota, BPMP

Hasil AN tidak ada perangkingan, hanya di ketahui oleh yang mempunyai akun, tidak ada membandingkan satu sama lain

Ada buku saku tentang pedoman indikator

Penting di koordinasikan sekolah menumpang lintas jenjang SD SMP ke SMA SMK atau disdik Kemenag

Pengawasan AN tahun 2022 harus silang, 2021 di maafkan karena situasi Covid

Sulingjar hanya diikuti 79 % PTK, Madrasah hanya sekitar 50 %

Cut off Data 3 hari sebelum sulingjar sehingga guru bisa mengikuti sesuai keberadaannya yang terakhir.

Reakreditasi sekolah bisa jadi berdasarkan hasil AN

An belum wajib menjadikan sekolah belum sepenuh hati melaksanakan AN

Pengawasan silang agar jujur

Sampel siswa dengan Ras Mode perhitungan AN cara menilai siswa, tentang 10 % Mahir dsb, melalui kajian rentang 1-3, Bobot 1, 1.5,dsb

Bimtek Proktor sudah di laksanakan oleh Provinsi untuk jenjang SD 1 orang per kecamatan

SMK 13 ribuan, 2000 an tidak memadai. Yang hadir harus diatas 85 % maka di anggap memadai bisa di nilai jadi Rapor

Januari/Februari klarifikasi data lalu di fasilitasi AN susulan, 800 an SMA ikut susulan

Tidak mengikuti bila tidak ada login sama sekali atau tidak sinkronisasi sama sekali (maka di kategorikan tidak mengikuti)

Perlu di usahakan agar yang hijau atau yang tidak ikut makin menurun, kampanyekan ikut AN

Ada moda ofline maka bisa dimanfaatkan

Verval TIK harus di teliti diisi secepatnya agar bisa di bantu untuk pemenuhannya

POS SD jadi 3 sesi bukan 2 sesi dengan komputer 5 plus 1, jika 3 sesi maka komputer 3 plus 1 cukup untuk mandiri, AN bisa berlangsung 2 gelombang dan 4 gelombang

Pendataan sudah melalakukan rakor awal juni siap di DNS kan

SMA SMK SMP sudah pendataan SD belum

Menumpang seluruh tim oleh sekolah asal, mandiri bisa meminjam perangkat tidak termasuk SDM

Belum semua ketahuan apa sebab sekolah tidak bisa ikut AN, pengawas harus silang.

Menumpang: sekolah tim oleh sekolah asal

Mandiri : bisa meminjam perangkat tidak termasuk SDM

Belum semua ketahuan apa sebab sekolah tidak melaksanakan AN.

Diagnostik: Apa permasalahan di sekolah dan apa yang harus di perbaiki

Pengawas harus silang, tidak silang BA tidak bisa di cetak

Tahun 2022: Masih di lakukan pendataan Verval TIK, belum Cut Off maksimal akhir Juli. Maka data sekolah masih bisa di perbaharui di web ANBK

Web ANBK BPMP akan di berikan akun untuk melakukan pemantauan. Sekolah masih bisa mengganti moda atau status teapi ada batas waktu untuk merubah.

Simulasi: Satuan pendidikan yang mandiri saja untuk mengetahui kesiapan pelaksanaan oleh sekolah, yang menumpang tidak, tidak harus di ikuti siswa

Gladi bersih: seluruh sekolah mandiri atau menumpang wajib ikut, untuk kesiapan siswa dan sekolah dalam pelaksanaan AN.

Simulasi mengukur kemampuan server, bisa di lakukan perubahan perubahan moda pelaksanaan, jika tidak sanggup dengan online bisa di rubah ke ofline, dan sebaliknya atau status menumpang dsb

Simulasi dan gladi bersih penting di ikuti agar bisa mengetahui kesiapan sekolah

Cut off sulingjar 3 hari sebelum pelaksanaan

Masalah:

Menumpang : terkait biaya transportasi yang besar

Ketiadaan kejelasan terkait berbagi sharing

Verval TIK seperti apa

Bantuan honor dll

Mana yang isi AN mana yang tidak

Mana yang isi sulingjar mana yang tidak

Penanggungjawab akan di berikan akun untuk memperoleh data, namun yang bisa menyetujui tim teknis provinsi/Kab/Kota

Web AnBK di harapkan bisa memperoleh data terkait yang belum dsb

1 Minggu sebelum pelaksanaan maksimal sebelum sinkronisasi untuk merubah status atau moda.

Begitu pun penutupan tentang gladi atau simulasi atau permasalahan karena dinamika perubahan data sangat cepat

Upload akan tercatat di web tetapi tidak realtime, ketahuan sekolah mana yang belum mengupload

Menjelang hari terakhir akan mengundang tim teknis provinsi memverifikasi data sekolah yang belum upload atau sekolah yang online tetapi tidak ada datanya.

Tidak ada ujian ulang, yang ada penjadwalan ulang, tidak jauh waktunya dari pelaksanaan.

Sedang di lakukan pelatihan proktor di bulan juli 1 kecamatan 1 orang hanya jenjang SD

Tim teknis bekerja 6 Bulan Juli sd Desember

Akreditasi akan melihat hasil Rapor pendidikan

Rencana akan berdampak pada BOS Kinerja, hanya bisa dari delta/trend capaian.

Sekolah mengisi dulu infrastruktur lalu menentukan moda pelaksananaan dan status lalu dinas memferifikasi

Materi Web

Sudah di bentuk tim teknis di tingkat provinsi, kab kota dan kemenag dengan surat dari puspendik, waktu pelaksanaan di harapkan bisa berkoordinasi untuk kesuksesan pelaksanaan. Ekskalasi berjenjang dari sekolah ke tim teknis kab kota, sma smk ke cabang dinas. Bila tidak bisa akan di ekskalasi ke pusat. Akan ada posko di jakarta bagi tim teknis propinsi dan pusat

Koordinasi tim teknis kemenag dan dinas pendidikan karena ada menumpang di lintas sekolah dari SMA ke MA, dsb

Melalui fitur bantuan di laman agar permasalahan permasalahan bisa terdokumentasi dengan baik, satuan pendidikan bisa menyampaikan melalui fitur atau layanan ini. Bisa terbaca misal kab ini masalah jaringan atau kab ini karena infrastruktur. Layananan komunikasi lainnya yaitu tanggap ada unsur kemenag dan disdik prov dari 34 provinsi.

Mendata dan memverifikasi kelengkapan infrastruktur di satuan pelaksana pada laman ANBK

Menentapkan status dan moda pelaksanaan, menumpang sesuai dengan moda tempat yang di tumpangi

Cabang dinas juga berkoordinasi dengan dinas kab kota bukan hanya dinas provinsi

Pengumuman dan informasi pada https://anbk.kemndikbud.go.id

Banyak satuan pendidikan yang tidak menyiapkan infrastruktur dari jauh jauh hari, memastikan berfungsi dengan baik, harus di perhatikan apabila laptop atau komputer di tambah ttg kapasitas listrik atau jaringan internet

Sekolah menumpang maka harus memenuhi administrasi dan ada komunikasi antara sekolah yang menumpang dengan di tumpangi, ada dokumen dokumen kesanggupan

Harus memnuhi kelengkapan seperti BA pelaksanaan agar hasil di akui

Ada pengawas mendampingi dan menjelaskan pada

SD 4 gelombang bisa 3 sesi, SMP, SMA SMK 2 Gelombang

Penanganan Masalah, melapor ke level di atasnya untuk kendala teknis

Kondisi luar biasa, misal kabel putus bawah laut di SMK, SMA

Alur penanganan masalah level 1 sampai 4, setiap 10 menit bila tidak tertangani akan langsung naik ke level selanjutnya

Pergantian peserta dengan peserta cadangan batas waktunya 15 menit sebelum sesi pertama hari pertama

Dokumen negara tidak boleh di sebar melalui medsos

SD Proktor 1 komputer 3 komputer klien peserta 30

SMP SMA SMK 45 orang 1 dan 8 komputer

Jangan sampai memilih versinya, tahun lalu VHD versi 13 sekarang versi 14

Resolusi layar di perbesar karena AKM banyak meload gambar

Kebanyakan pengawasan tidak silang di tahun 2021, karena masalah pandemi. Waktu menentukan pengawas silang akan di akomodir di web ANBK, bisa memantau apakah sekolah tsb sudah di awasi silang

12 MBPs untuk 15 klien ternyata ketika pelaksanaan 50 MBPS untuk 15 klien, bisa jadi ada guru atau hp yang menyambung pada akses point. Pastikan agar jaringan bandwitch sekian hanya untuk 15 klien tadi

Dinas kab kota masih banyak yang belum paham terkait pelaksanaan AN, masalah menumpang pun belum paham

Verval TIK untuk mendata kebutuhan infrastruktur, Web ANBK untuk mengetahui berapa yang di gunakan dalam pelaksanaan

Yg menentukan moda dan status adalah disdik prov dan kab kota sekolah memilih moda dan status

Satuan pendidikan menetapkan status, menarik biodata, mengisi pakta integritas semua yang terlibat masukkan pj, proktor utama proktor ruang dan pengawas harus di masukkan, instansi di masukkan agar ketahuan pengawasan sudah silang, jika tidak lengkap data petugas BA tidak akan muncul, di scan dan lalu di upload di wen ANBK. Mengisi rincian komputer proktor untuk mendapatkan id proktor untuk login atau sinkronisasi, di rinci misal komputer proktor pertama menangani berapa klien lalu simpan di ruangan mana, komp 3 menangani berapa klien . Setelah itu baru bisa mengatur gelombang dan sesi. Nanti bisa memantau apakah sekolah sekolah sudah menempatkan gelombang dan sesi dan bisa mengecek kelengkapan dan datanya, status ceklis sudah selesai, silang belum selesai. Dan lalu ke administrasi pelaksanaan misal cetak kartu login, daftar hadir, Berita Acara, penting di tandai peserta yang tidak hadir, dsb. Jika ada yang bermasalah di laporkan, siapa , no berapa, lalu masalahnya.

Jadwal sinkronisasi untuk yang semi online

Rekap bisa melihat yang belum lengkap

Rekap upload untuk melihat jawaban yang sudah masuk, merah harus di cek

Dinas harus mengisi data tim teknis untuk mengontak bila ada permsalahan

Sekolah blank spot untuk mendata yang tidak punya jaringan

Menu Layanan pengaduan untuk merekap permasalahan yang muncul

Sinkronisasi dan rilis token sekitar 3 hari sebelum pelaksanaan. Sangat penting memahami topologi jaringan

Proktor tdk bisa pakai laptop, window 7 tdk di rekom kan harus ke window 10, croome book semi online belum bisa, yang bisa full online.