Sering
meninggalkan sholat, karena kesibukan sering lalai terhadap sholatnya, terlebih
di saat bepergian keluar kota. Bila yang wajib di tinggalkan apalah lagi yang
sunah. Padahal kelak di saat kematian kita di kubur kita kita akan ingat betapa
meruginya kita karena sholat yang kita tinggalkan dan sholat sunah yang tidak
pernah kita kerjakan. Sholat 2 rakaat di sebut lebih baik dari dunia dan segala
isinya.
Sering
meninggalkan puasa, padahal puasa adalah satu kewajiban. Beruntunglah mereka
yang tidak pernah meninggalkan puasa yang wajib dan mereka yang gemar berpuasa
sunah karena kelak mereka akan mendapatkan perlindungan dengan minuman dari
telaga dimana di saat pengadilan akhirat semua makhluk akan merasa haus dan
pada saat itulah kita akan mengiri dengan mereka yang gemar berpuasa selama
hidupnya di dunia
Tidak
menunaikan zakat, bahwa ada kewajiban zakat pada harta kita. Zakat bukan hanya zakat
fitrah yang biasa kita berikan pada bulan ramadhan, namun zakat atas kekayaan
yang kita miliki, dari simpanan kita yang mengendap yang cukup jumlahnya dan
cukup waktunya. Misalnya dari uang 100 juta kita yang mengendap di bank selama
1 tahun maka 2,5 % harus kita berikan zakatnya atau sebesar 2,500,000, bila 1
milyar uang kita mengendap 1 tahun maka 25 juta harus kita bayar zakatnya
setiap tahun. Demikian juga dengan emas kita yang mengendap selama 1 tahun apa
bila cukup jumlahnya ia harus kita bayar zakatnya sebesar harga emas x gram
emas kita minimal 85 gram.
Tidak
berhaji padahal mampu. Berhaji wajib di tunaikan bila mampu. Lamanya waktu
antri bukanlah alasan untuk terus menunda nunda mendaftar haji. Mati saat belum
berniat haji akan berbeda dengan orang yang meninggal sekali pun belum
berangkat haji namun sudah masuk dalam daftar tunggu untuk berangkat haji.
Karenanya siapa pun yang mampu harus bersegera untuk memanggil seruan berhaji
Menyia
nyiakan orang tua, padahal orang tua masih ada. Orang tua yang adalah keramat
hidup sering di sia siakan. Ada tetapi tak di perdulikan, sibuk sendiri dengan
pekerjaan, sibuk sendiri dengan keluarganya, anak istrinya, padahal orang tua
yang cuma tunggal misalnya masih ada, yang terus berharap mendapat kunjungan anak
cucunya walau cuma sesaat setiap minggunya. Sekali pun orang tua sudah
mempunyai gaji sendiri dari pensiunannya misalnya , tetaplah alangkah baiknya
untuk membahagiakannya dengan pemberian kepadanya sekali pun hanya sekedar bisa
membeli beras untuknya sebulan
Tidak
gemar bersedekah padahal banyak di berikan kelebihan rezeki. Di dalam rezeki
kita pada dasarnya selalu terdapat hak orang lain, maka usahakan lah untuk
sedekah itu atau infaq serutin mungkin sekali pun dalam jumlah sekecil mungkin.
Bila punya uang 1000 keluarkanlah 25 rupiahnya, bila punya uang 100,000
keluarkanlah 2,500 nya, bila punya uang 1 juta keluarkanlah 25,000 nya, bila
bergaji 10 juta keluarkanlah 250,000 setiap bulannya. Bersedekahlah tanpa harus
menunggu waktu 1 tahun karena sungguh kita tidak akan tahu waktu datangnya sang
maut.
Tidak
rajin dzikir padahal banyak waktu menganggur. Banyak sekali waktu luang kita
dalam hidup, di sela menunggu waktu maghrib, di sela menunggu waktu subuh,menunggu
sarapan siap atau disela sarapan, menunggu taxi, menunggu antrian bensin,
menunggu antrian dokter, menunggu antrian lampu merah, selama perjalanan
kekantor, selama perjalanan di pesawat kereta atau bis dan banyak waktu luang
lainnya. Sayang bila waktu berjam jam itu kita lalui tanpa ada tersebut nama-NYA.
Bila dalam 1 menit kita bisa memutar tasbih kita satu kali atau seratus maka
dalam 30 menit perjalanan menuju kantor kita bisa mendapatkan tabungan dzikir
ribuan kali jumlahnya dan dalam masa puluhan tahun bisa mencapai jutaan
jumlanya
Tidak
rajin mengaji padahal sadar bahwa Al Quran akan memberikan syafaat. Membaca
Koran kita setiap hari tapi Quran kita sampai berdebu bahkan sampai lupa kita
letakkan di mana Al Quran kita. Hp kita buka setiap saat bahkan 5 menit saja
tergeletak terasa aneh. Kita membuka berita di HP kita apakah facebook, WA,
twiter, bisa puluhan kali sehari, sementara Quran bisa kita hitung dengan jari
membukanya dalam setahun. Praktis kita membaca surah hanya dalam sholat sholat
kita.
Tidak
gemar membaca sholawat padahal mengetahui bahwa sholawat akan memberikan
syafaat karena keseringan kita mengingat Nabi kita. Bacaan sholawat adalah
dzikir utama karena mengingat Allah dan sekaligus mendoakan Nabi Muhammad SAW.
Bahkan Allah dan Malaikat pun bersholawat atas Nabi. Maka seharusnya kita
memperbanyak sholawat ini dalam kehidupan kita. Dengan membaca sholallahu ala Muhammad
misalnya akan terbuka 72 pintu rahmat dan sekali sholawat kita akan di beri 10
sholawat atas kita dari Allah. Maka siapa kah yang tidak menginginkan 10 rahmat
dari Allah hanya dengan sekali sholawat kita atas Nabi. Apalah lagi bila kita
bisa bersholawat sampai ribuan kali setiap harinya.
Pernah
berzinah karena perzinahan akan membawa siksa bahkan dari alam kubur, terlebih
di neraka kelak
Menyia
nyiakan amanah dan tidak di tunaikan dengan baik,banyak meminta amanah namun
tidak tuntas atau bahkan kerap di tinggalkan
Senang
berghibah, selalu membicarakan kekurangan orang lain seolah diri sendiri tanpa
kekurangan dan paling baik sendiri padahal manusia adalah tempatnya salah lupa
dan penuh dengan kekurangan sehingga pembicaraan tentang kekurangan orang lain
itu tidak akan pernah selesai
Mengambil
harta dengan jalan yang salah dan mengeluarkannya pula kejalan yang salah
karena harta akan ditanya tentang dua hal dari mana dan kemana setiap harta di
belanjakan
Memutuskan
silaturahmi, kepada teman, kepada tetangga, kepada saudara, bahkan kepada orang
tua. Bahwa manusia tempatnya salah dan lupa karenanya siapa pun bisa berkata
dan bersikap salah maka maklumilah dan berlakulah dengan memahami bagaimana
seandainya kita yang dibegitukan oleh orang lain seandainya kita hendak
menyakiti orang lain dengan kata atau sikap kita
Pernah
melakukan kejahatan semasa hidup, apakah mencuri, merampok, membunuh, menipu,
dan segala bentuk kejahatan lainnya karena segala perbuatan tersebut akan
berqisas, akan di balas laksana perbuatan yang sudah kita lakukan, dibunuh
berulangkali untuk seorang pembunuh, di potong tangan berulang kali untuk
seorang pencuri dan perampok, dan jenis hukuman lainnya
Pernah
meriba padahal sudah tahu riba di larang, pada jaman Nabi bahkan seseorang akan
di perangi bila terus melakukannya dan tidak mau meninggalkannya
Pada
jaman serba online dan medsos begitu banyak, gemar menshare hal hal bersifat
hoax. Dengan jempol mudah memberikan like terhadap berita berita atau hal hal
yang seharusnya tidak layak di share ulang atau di like. terlebih terhadap
berita berita tentang paham kebebasan, LGBT, paham liberal, porografi,
pornoaksi
Larut
dan mendukung paham paham yang jelas bertentangan dengan Islam dan bahkan
menyebarkannya dengan penuh keyakinan. Pada masa akhir jaman ini susah di
bedakan mana yang benar dan mana yang salah karena yang salah sering di kemas
dengan begitu rupa sehingga nampak benar dan yang salah di jelek jelekkan
secara terus menerus sehingga akhirnya nampak benar benar salah di mata awam
yang kurang pondasi akidahnya
Gemar
berbuat curang seperti mengurangi timbangan, mengurangi atau melebih lebihkan
perkataan atau bentuk bentuk ketidakjujuran lainnya. Sering tidak jujur dalam
perkataan dan perbuatan
Pecandu
narkoba. Dewasa ini di mana serbuan narkoba demikian marak, karena bisnis
narkoba ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi mereka yang tidak
pernah ada istilah halal haram dalam kehidupannya. Maka diri pribadi masing
masing oranglah yang sangat harus berhati hati karena begitu hasrat mencicip
muncul sedikit sedikit, lama lama pasti akan mencandu dan akhirnya akan
terjerat dalam jeratan setan narkoba.
Pecandu
Judi, apakah judi ayam dan kambing atau kuda, remi, togel judi bola dan segala
jenis perjudian. Bahwa harta akan di tanya dari mana dan kemana keluarnya
sehingga serupiah pun yang di dapat dari perjudian atau kepada perjudian akan
sangat kita sesali nantinya
Pecandu
pornografi dan pornoaksi,onani, masturbasi dan sex bebas. Kebebasan media
sekarang ini menjadikan pornografi dan pornoaksi marak. Dan bila diturutkan
akan menjadi penyesalan yang panjang di akhirat kelak. Pada masa sekarang ini
di mana era serba permisif, banteng itu ada di dalam diri sendiri, dengan iman
akan terjaga hati dari keinginan dan hasrat kepada hal yang berbau porno
Pecandu
game game dan hal lain sampai pada taraf lalai terhadap segenap kewajiban
lainnya. Banyak di jumpai bahwa tempat tempat game online penuh ketika malam
dan aktifitas tersebut berlangsung selama malam dan setiap malam. Perbuatan
tanpa manfaat yang di kerjakan secara berlebihan akan menjadi kesia kesiaan
amal yang sangat tercela
Gemar
bertengkar dengan siapa saja dan bahkan menjadi hobi. Terdapat orang yang
sering sekali bermasalah dengan orang lain dalam pergaulannya, apakah terlalu
temperamentalnya, apakah karena kata dan sikapnya yang kerap menyakitkan orang
lain atau sebab sebab lain. Mudah mudahan kita terhindar dari pribadi yang
demikian, berhati hati dalam berkata atau diam bila tidak bisa berkata yang
baik
Maka
lihatlah diri kita masing masing, bila 50 persen dari ketidakbaikan masih kita
kerjakan adalah satu warning bagi kita agar kita terus menerus memperbaiki diri
kita, termasuk diri penulis sendiri yang merasa masih sangat banyak hal yang
belum bisa di kerjalan dengan rutin. Dan mudah mudahan kelak tidak ada
penyesalan di saat kematian itu benar benar datang.