Penyesalan Pasca Kematian Menjemput

Hidup di dunia tidak lama karena paling lama kita hidup hanya 80 tahun saja. Dan hidup hanya ibarat menumpang istrirahat sejenak di bawah sebatang pohon rindang untuk makan. Dan dalam hidup saja bila kita ingin bepergian jauh untuk waktu yang lama kita harus membawa bekal yang banyak. Tanpa bekal kita sama saja bunuh diri. Sangat banyak peluang berbuat kebaikan di dunia, agama sudah memberikan tuntunan kepada kita tentang perbuatan perbuatan apa yang akan membawa kita ke surga atau perbuatan apa yang akan membawa kita neraka. Beberapa hal di bawah ini akan kita sesali bila kita terbiasa mengerjakan atau meninggalkannya:


Sering meninggalkan sholat, karena kesibukan sering lalai terhadap sholatnya, terlebih di saat bepergian keluar kota. Bila yang wajib di tinggalkan apalah lagi yang sunah. Padahal kelak di saat kematian kita di kubur kita kita akan ingat betapa meruginya kita karena sholat yang kita tinggalkan dan sholat sunah yang tidak pernah kita kerjakan. Sholat 2 rakaat di sebut lebih baik dari dunia dan segala isinya.
kuburan

Sering meninggalkan puasa, padahal puasa adalah satu kewajiban. Beruntunglah mereka yang tidak pernah meninggalkan puasa yang wajib dan mereka yang gemar berpuasa sunah karena kelak mereka akan mendapatkan perlindungan dengan minuman dari telaga dimana di saat pengadilan akhirat semua makhluk akan merasa haus dan pada saat itulah kita akan mengiri dengan mereka yang gemar berpuasa selama hidupnya di dunia

Tidak menunaikan zakat, bahwa ada kewajiban zakat pada harta kita. Zakat bukan hanya zakat fitrah yang biasa kita berikan pada bulan ramadhan, namun zakat atas kekayaan yang kita miliki, dari simpanan kita yang mengendap yang cukup jumlahnya dan cukup waktunya. Misalnya dari uang 100 juta kita yang mengendap di bank selama 1 tahun maka 2,5 % harus kita berikan zakatnya atau sebesar 2,500,000, bila 1 milyar uang kita mengendap 1 tahun maka 25 juta harus kita bayar zakatnya setiap tahun. Demikian juga dengan emas kita yang mengendap selama 1 tahun apa bila cukup jumlahnya ia harus kita bayar zakatnya sebesar harga emas x gram emas kita minimal 85 gram.

Tidak berhaji padahal mampu. Berhaji wajib di tunaikan bila mampu. Lamanya waktu antri bukanlah alasan untuk terus menunda nunda mendaftar haji. Mati saat belum berniat haji akan berbeda dengan orang yang meninggal sekali pun belum berangkat haji namun sudah masuk dalam daftar tunggu untuk berangkat haji. Karenanya siapa pun yang mampu harus bersegera untuk memanggil seruan berhaji

Menyia nyiakan orang tua, padahal orang tua masih ada. Orang tua yang adalah keramat hidup sering di sia siakan. Ada tetapi tak di perdulikan, sibuk sendiri dengan pekerjaan, sibuk sendiri dengan keluarganya, anak istrinya, padahal orang tua yang cuma tunggal misalnya masih ada, yang terus berharap mendapat kunjungan anak cucunya walau cuma sesaat setiap minggunya. Sekali pun orang tua sudah mempunyai gaji sendiri dari pensiunannya misalnya , tetaplah alangkah baiknya untuk membahagiakannya dengan pemberian kepadanya sekali pun hanya sekedar bisa membeli beras untuknya sebulan

Tidak gemar bersedekah padahal banyak di berikan kelebihan rezeki. Di dalam rezeki kita pada dasarnya selalu terdapat hak orang lain, maka usahakan lah untuk sedekah itu atau infaq serutin mungkin sekali pun dalam jumlah sekecil mungkin. Bila punya uang 1000 keluarkanlah 25 rupiahnya, bila punya uang 100,000 keluarkanlah 2,500 nya, bila punya uang 1 juta keluarkanlah 25,000 nya, bila bergaji 10 juta keluarkanlah 250,000 setiap bulannya. Bersedekahlah tanpa harus menunggu waktu 1 tahun karena sungguh kita tidak akan tahu waktu datangnya sang maut.

Tidak rajin dzikir padahal banyak waktu menganggur. Banyak sekali waktu luang kita dalam hidup, di sela menunggu waktu maghrib, di sela menunggu waktu subuh,menunggu sarapan siap atau disela sarapan, menunggu taxi, menunggu antrian bensin, menunggu antrian dokter, menunggu antrian lampu merah, selama perjalanan kekantor, selama perjalanan di pesawat kereta atau bis dan banyak waktu luang lainnya. Sayang bila waktu berjam jam itu kita lalui tanpa ada tersebut nama-NYA. Bila dalam 1 menit kita bisa memutar tasbih kita satu kali atau seratus maka dalam 30 menit perjalanan menuju kantor kita bisa mendapatkan tabungan dzikir ribuan kali jumlahnya dan dalam masa puluhan tahun bisa mencapai jutaan jumlanya

Tidak rajin mengaji padahal sadar bahwa Al Quran akan memberikan syafaat. Membaca Koran kita setiap hari tapi Quran kita sampai berdebu bahkan sampai lupa kita letakkan di mana Al Quran kita. Hp kita buka setiap saat bahkan 5 menit saja tergeletak terasa aneh. Kita membuka berita di HP kita apakah facebook, WA, twiter, bisa puluhan kali sehari, sementara Quran bisa kita hitung dengan jari membukanya dalam setahun. Praktis kita membaca surah hanya dalam sholat sholat kita.

Tidak gemar membaca sholawat padahal mengetahui bahwa sholawat akan memberikan syafaat karena keseringan kita mengingat Nabi kita. Bacaan sholawat adalah dzikir utama karena mengingat Allah dan sekaligus mendoakan Nabi Muhammad SAW. Bahkan Allah dan Malaikat pun bersholawat atas Nabi. Maka seharusnya kita memperbanyak sholawat ini dalam kehidupan kita. Dengan membaca sholallahu ala Muhammad misalnya akan terbuka 72 pintu rahmat dan sekali sholawat kita akan di beri 10 sholawat atas kita dari Allah. Maka siapa kah yang tidak menginginkan 10 rahmat dari Allah hanya dengan sekali sholawat kita atas Nabi. Apalah lagi bila kita bisa bersholawat sampai ribuan kali setiap harinya.

Pernah berzinah karena perzinahan akan membawa siksa bahkan dari alam kubur, terlebih di neraka kelak

Menyia nyiakan amanah dan tidak di tunaikan dengan baik,banyak meminta amanah namun tidak tuntas atau bahkan kerap di tinggalkan

Senang berghibah, selalu membicarakan kekurangan orang lain seolah diri sendiri tanpa kekurangan dan paling baik sendiri padahal manusia adalah tempatnya salah lupa dan penuh dengan kekurangan sehingga pembicaraan tentang kekurangan orang lain itu tidak akan pernah selesai

Mengambil harta dengan jalan yang salah dan mengeluarkannya pula kejalan yang salah karena harta akan ditanya tentang dua hal dari mana dan kemana setiap harta di belanjakan

Memutuskan silaturahmi, kepada teman, kepada tetangga, kepada saudara, bahkan kepada orang tua. Bahwa manusia tempatnya salah dan lupa karenanya siapa pun bisa berkata dan bersikap salah maka maklumilah dan berlakulah dengan memahami bagaimana seandainya kita yang dibegitukan oleh orang lain seandainya kita hendak menyakiti orang lain dengan kata atau sikap kita

Pernah melakukan kejahatan semasa hidup, apakah mencuri, merampok, membunuh, menipu, dan segala bentuk kejahatan lainnya karena segala perbuatan tersebut akan berqisas, akan di balas laksana perbuatan yang sudah kita lakukan, dibunuh berulangkali untuk seorang pembunuh, di potong tangan berulang kali untuk seorang pencuri dan perampok, dan jenis hukuman lainnya

Pernah meriba padahal sudah tahu riba di larang, pada jaman Nabi bahkan seseorang akan di perangi bila terus melakukannya dan tidak mau meninggalkannya

Pada jaman serba online dan medsos begitu banyak, gemar menshare hal hal bersifat hoax. Dengan jempol mudah memberikan like terhadap berita berita atau hal hal yang seharusnya tidak layak di share ulang atau di like. terlebih terhadap berita berita tentang paham kebebasan, LGBT, paham liberal, porografi, pornoaksi

Larut dan mendukung paham paham yang jelas bertentangan dengan Islam dan bahkan menyebarkannya dengan penuh keyakinan. Pada masa akhir jaman ini susah di bedakan mana yang benar dan mana yang salah karena yang salah sering di kemas dengan begitu rupa sehingga nampak benar dan yang salah di jelek jelekkan secara terus menerus sehingga akhirnya nampak benar benar salah di mata awam yang kurang pondasi akidahnya

Gemar berbuat curang seperti mengurangi timbangan, mengurangi atau melebih lebihkan perkataan atau bentuk bentuk ketidakjujuran lainnya. Sering tidak jujur dalam perkataan dan perbuatan

Pecandu narkoba. Dewasa ini di mana serbuan narkoba demikian marak, karena bisnis narkoba ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi mereka yang tidak pernah ada istilah halal haram dalam kehidupannya. Maka diri pribadi masing masing oranglah yang sangat harus berhati hati karena begitu hasrat mencicip muncul sedikit sedikit, lama lama pasti akan mencandu dan akhirnya akan terjerat dalam jeratan setan narkoba.

Pecandu Judi, apakah judi ayam dan kambing atau kuda, remi, togel judi bola dan segala jenis perjudian. Bahwa harta akan di tanya dari mana dan kemana keluarnya sehingga serupiah pun yang di dapat dari perjudian atau kepada perjudian akan sangat kita sesali nantinya

Pecandu pornografi dan pornoaksi,onani, masturbasi dan sex bebas. Kebebasan media sekarang ini menjadikan pornografi dan pornoaksi marak. Dan bila diturutkan akan menjadi penyesalan yang panjang di akhirat kelak. Pada masa sekarang ini di mana era serba permisif, banteng itu ada di dalam diri sendiri, dengan iman akan terjaga hati dari keinginan dan hasrat kepada hal yang berbau porno

Pecandu game game dan hal lain sampai pada taraf lalai terhadap segenap kewajiban lainnya. Banyak di jumpai bahwa tempat tempat game online penuh ketika malam dan aktifitas tersebut berlangsung selama malam dan setiap malam. Perbuatan tanpa manfaat yang di kerjakan secara berlebihan akan menjadi kesia kesiaan amal yang sangat tercela

Gemar bertengkar dengan siapa saja dan bahkan menjadi hobi. Terdapat orang yang sering sekali bermasalah dengan orang lain dalam pergaulannya, apakah terlalu temperamentalnya, apakah karena kata dan sikapnya yang kerap menyakitkan orang lain atau sebab sebab lain. Mudah mudahan kita terhindar dari pribadi yang demikian, berhati hati dalam berkata atau diam bila tidak bisa berkata yang baik
Maka lihatlah diri kita masing masing, bila 50 persen dari ketidakbaikan masih kita kerjakan adalah satu warning bagi kita agar kita terus menerus memperbaiki diri kita, termasuk diri penulis sendiri yang merasa masih sangat banyak hal yang belum bisa di kerjalan dengan rutin. Dan mudah mudahan kelak tidak ada penyesalan di saat kematian itu benar benar datang.