Beberapa catatan pribadi sebagai motivasi untuk diri sendiri:
1. Bertemu seorang direktur yg memberikan quote begini : Kalau satu hal di framingkan sulit maka satu hal itu akan jadi sulit betulan tapi kalau satu hal dianggap mudah maka semua akan menjadi mudah
2. Menganalisa fakta bukan persepsi. Seringkali kita dilelahkan dengan hal hal yang baru berupa bayang bayang, yang masih berupa jikalau umpama misalkan. Lakukan dulu apa yg sdh kita rencanakan dan ketika timbul masalah barulah kita pecahkan, jadi jangan gagal melakukan sesuatu karena ketakutan akan kegagalan karena yg pasti Kita bukan Tuhan Yang Maha Tahu akan segala dimasa depan.
3. Terasa sangat beratnya ketika pekerjaan saling susul menyusul tiada pernah henti. Tapi terkadang yang membuat sesuatu itu menjadi lebih berat adalah kesukaan kita menunda Nunda mengerjakan pekerjaan kita, kekurangefektifan kita mengelola waktu kita ditempat kerja. Akhirnya satu pekerjaan belum selesai datang lagi pekerjaan yang baru. Maka selesaikan pekerjaan atau tugas hari ini di hari ini juga, buat rencana pekerjaan apa yg harus dilakukan dalam sehari. Demi agar kita bisa pulang kerumah tanpa beban pikiran, apalagi beban perasaan
4. Terkadang kita suka memikirkan satu hal yang bukan kewenangan kita sehingga beban pikiran kita terlalu berat akhirnya, bahkan nasib IKN atau Jakarta kedepan pun kita pikirkan. Allah telah mengatur semuanya, maka cukup jalani, karena apa yang kita anggap baik belum tentu tapi apa yang Allah taqdirkan untuk kita pasti itulah yang terbaik untuk kita
5. Sengatan kalajengking itu menyakitkan. Ada yg setelahnya langsung terdiam,langsung kesakitan, langsung berteriak teriak, dan ada yg langsung ingat dosa dosanya dimasa lalu. Berbeda reaksi orang, tetapi yg tertenang adalah yg terakhir karena dia akan langsung tenang dan memang tdk lah sesuatu itu terjadi karena Allah ingin mengingatkan kita untuk introspeksi diri, memperbaiki diri, dan agar menjadi lebih baik lagi pada masa depan. Tapi ini bukan tentang sengatan Kalajengking
6. Semakin tinggi tingkat keimanan manusia akan mandapatkan ujian semakin berat, tetapi ujian itu sudah pasti akan mampu di lewati seorang hamba karena Allah tidak akan memberikan ujian/musibah yang tidak mampu di pikul oleh hamba NYA. Maka seberat apa pun dia pasti akan berlalu, maka bersabarlah dengan semua yang terjadi karena pasti ada hikmah di dalamnya. Semakin cepat kesabaran datang akan semakin lega hati manusia.
7. Hidup di dunia itu susah tetapi hidup di akhirat jauh lebih susah bagi siapa pun yang pergi kesana tanpa bekal sama sekali, ini buat orang yang terlintas untuk mengakhiri hidup sebagaimana sering kita dengar gara gara pinjol, gara gara utang, gara gara di bully, dan sebab sebab sepele lainnya. Ingatlah bahwa mati bunuh diri akan kekal di neraka NYA karena telah mengambil hak NYA untuk mencabut nyawa manusia. Seberat apa pun beban hidup di dunia itu tidak sebanding dengan beratnya siksa di neraka kelak, yang satu hari di neraka sama dengan 1000 tahun di dunia. Jika pake acara singgah di neraka barang 1 hari saja di akhirat itu sudah sama dengan 1000 tahun kita hidup didunia. Maka perbanyaklah amal di dunia sehingga kalau kita harus pulang ke akhirat kelak kita sudah punya bekal yang cukup, laksana kita akan bepergian pastilah membawa bekal yang cukup untuk diperjalanan kita.
8. Setiap manusia punya potensi untuk berbuat salah, tetapi sebaik baiknya manusia yaitu manusia yang jika dia salah di cepat kembali sadar dan kembali ke jalan yang lurus karena sungguh Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahkan seandainya dosa manusia sebanyak buih di lautan dan memenuhkan antara langit dan bumi yang luasnya hanya Allah yang Tahu Dia pasti akan tetap mengampuni hamba NYA selama hamba tersebut kembali, memohon ampunan dan benar benar menyesali atas segala dosa dan kesalahannya dan berjanji tidak lagi mengulanginya. Jika kembali seorang hamba mendosa maka tetaplah saja bermohon ampunan kembali kepada NYA, pantang berputus asa dan berprasangka buruk bahwa Allah akan bosan kepada NYA karena berulang kali mendosa yang sama. Allah tidak akan pernah menolak hamba NYA yang ingin kembali kepada NYA, kapan pun, selama umur masih ada dan nafas belum berada di ujung tenggorokan.