Aku kemudian berpikir mungkin inilah yang membuat Nabi Saw mencintai penduduk Indonesia karena dalam acara acara demikian memang sangat banyak di bacakan sholawat untuk beliau Saw. Mungkin lagi itulah yang membuat hidup mereka tentram damai walau hidup serba pas pasan menurutku.
Memang tidak ada siapa pun yang berhak menilai amalan seseorang karena hal itu adalah hak prerogatif ALLAH. Yang jelas kita harus terus memperbanyak ibadah dalam hidup kita dengan cara cara yang kita yakini di dalam hati kita.
Membaca sholawat sangat ringan sekali, nggak usah yang susah susah, Sholawat Jibril saja, dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa barang siapa membaca sholawat ini maka akan di buka kan 72 pintu rahmat. Bayangkan 72 pintu rahmat, dalam bayangan kita misalnya kebahagiaan, rezeki, kesehatan, anak, terhindar dari bencana, keberhasilan usaha, dll entah jenis rahmat apa lagi jika sampai 72 itu. Ditambah lagi bahwa Allah dan Malaikatnya juga bersholawat kepada Nabi (dalam artian melimpahkan rahmat) dan akan bersholawat 10 kali setiap 1 kali sholawat yang di baca manusia. Bayangkan jika Allah saja dan malaikatnya bersholawat lantas kenapa kita masih merasa enggan untuk rajin dan membiasakan sholawat kepada Nabi SAW. Maka kalau dipikir pikir sungguh banyak keuntungan seseorang yang gemar bersholawat. Membaca sholawat Jibril yang sangat pendek itu bahkan bisa membaca sampai 100 X untuk setiap menitnya, jika kita ingin membaca 1000 X sholawat Jibril setiap harinya maka itu hanya menghabiskan waktu sekitar 10 s.d 15 menit saja. Dan jika kita bisa membiasakan 1000 kali saja setiap harinya sholawat Jibril saja maka minimal Allah akan melimpahkan 10 ribu sholawat kepada kita. Sungguh luar bisa hidup kita tentunya jika setiap hari kita mendapat limpahan rahmat sampai 10 ribu kali dari Allah SWT dan hal demikian bisa kita biasakan sampai akhir hayat. Insya Allah surga akan menjadi tempat kembali kita.
