BAHAYA MEMANDANG WANITA CANTIK

Memandang wanita cantik sungguh berat, berat untuk mengendalikan diri setelahnya.Karenanya sungguh benar aturan dari-NYA yang memerintahkan manusia untuk menundukkan pandangan.

Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).

Ibnul Qoyyim berkata, “Kebanyakannya maksiat itu masuk kepada seorang hamba melalui empat pintu, yang keempat pintu tersebut adalah kilasan pandangan, betikan di benak hati, ucapan, dan tindakan. Maka hendaknya seorang hamba menjadi penjaga gerbang pintu bagi dirinya sendiri pada keempat gerbang pintu tersebut, dan hendaknya ia berusaha terus berjaga ditempat-tempat yang rawan ditembus oleh musuh-musuh yang akibatnya merekapun merajalela (berbuat kerusakan) di kampung-kampung kemudian memporak-porandakan dan meruntuhkan semua bangunan yang tinggi. Adapun pandangan maka dia adalah pembimbing (penunjuk jalan) bagi syahwat dan utusan syahwat. Menjaga pandangan merupakan dasar untuk menjaga kemaluan, barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka dia telah mengantarkan dirinya terjebak dalam tempat-tempat kebinasaan. 

Pandangan merupakan sumber munculnya kebanyakan malapetaka yang menimpa manusia, karena pandangan melahirkan betikan hati kemudian berlanjut betikan di benak hati menimbulkan pemikiran (perenungan/lamunan) lalu pemikiran menimbulkan syahwat kemudian syahwat melahirkan keinginan kemudian menguat kehendak tersebut hingga menjadi ‘azam/tekad (keinginan yang sangat kuat) lalu timbullah tindakan –dan pasti terjadi tindakan tersebut- yang tidak sesuatupun yang mampu mencegahnya. Oleh karena itu dikatakan “kesabaran untuk menundukan pandangan lebih mudah daripada kesabaran menahan kepedihan yang akan timbul kelak akibat tidak menjaga pandangan”.

Bahaya Pandangan Berlebihan:
  • Pandangan berlebihan ialah maksiat dan menyalahi perintah ALLAH
  • Pandangan berlebihan menceraiberaikan dan menjauhkan hati dari ALLAH
  • Melemahkan hati dan membuatnya sedih
  • Menjadikan hati gelap
  • Mengeraskan hati dan menyumbat pintu ilmu
  • Pandangan berlebihan ibaratnya mempersilahkan setan masuk dan mengobrak abrik hati manusia.
  • Memperturutkan pandangan menjerumuskan hamba kedalam kelalaian dan memperturutkan hawa nafsu.
  • Membawaskan pandangan ibaratnya memanah hati sendiri, jika tidak menyebabkan mati minimal akan melukai hati.
  • Pandangan berlebihan mengakibatkan penyesalan, keluh kesah, dan kepanasan. Dari sebab ketidakmampuan memiliki, ketidakmampuan mencapai, ketidakmampuan meraihnya.
  • Pandangan berlebihan menghilangkan cahaya bashiroh(mata hati), tak dapat lagi melihat kebenaran secara jerbih
  • Menjerumuskan hati dalam kehinaan mengikuti hawa nafsu, kelemahan hati, serta jiwa yang rendah dan hina.
  • Pandangan berlebihan menyebabkan hati menjadi tawanan nafsu syahwat.
  • Memandang berlebihan menguatkan kelalaian kepada ALLAH dan negeri akhirat serta menyebabkan terombang ambing dalam kerinduan.

Maka menurutkan pandangan adalah perilaku yang sangat membahayakan hati. Dalam kemajuan dunia dewasa ini menurutkan pandangan dapat terjadi kepada apa saja, kepada pakaian pakaian dan semua yang indah di pusat pusat perbelanjaan, kepada wanita wanita jelita yang berhias demikian indah, kepada kendaraan mahal yang di pakai orang lain, kepada kemewahan dunia yang terhamparkan, kepada tayangan tayangan penuh”keterbukaan” di televisi. Semua dapat menyebabkan rusaknya hati manusia bila kemudian seseorang menjadi terbelenggu kepadanya. Maka menundukkan pandangan, menghindarkan dari pandangan yang berlebihan adalah satu kenikmatan bagi siapa pun yang ingin menjaga hatinya dari segenap kelelahan.