ASET PADA DI JUALIN TAPI SIAPA YANG BISA BELI DI MASA SUSAH BEGINI

Rumah di jual, Tanah di jual,Mobil di jual. Begitu banyak iklan dan plang plang demikian di jalanan. Banyak orang sekarang berlomba menjual asetnya. Alasannya macam macam, butuh modal lah setelah di PHK, pulang kampung lah karena di PHK, Di juallah untuk nutup utang di bank karena di PHK, di juallah karena gak mampu bayar cicilan di bank karena habis di PHK. Namun sayang karena demikian banyaknya orang yang ingin menjual, sementara orang dalam posisi tidak beruang juga karena banyaknya kebutuhan, karena melesatnya biaya hidup atau karena mereka sendiri tengah dalam kesulitan karena mereka juga termasuk golongan orang yang di PHK atau termasuk orang yang usahanya bangkrut karena melemahnya daya beli masyarakat. Boro boro masyarakat bisa membeli aset,mencukupi kebutuhannya pun sekarang ini semua demikian berhitung. Bila dulu bisa sering sering mengajak anak istri kewarung sekarang cukuplah membeli bahan mentah dan lalu membut pesta di rumah sendiri. Bila dulu bisa setiap hari makan siang di rumah makan mewah sekarang cukuplah dengan bekal yang sudah di bawakan istri dari rumah. Alasannya sederhana, menghemat yang bisa di hemat, karena kita tidak tahu keberatan hidup apa lagi yang akan kita hadapi di depan sana. Bersiap menjalani kehidupan berat di depan jauh lebih selamat dari pada terus tidak percaya bahwa kehidupan di depan akan jauh lebih sulit lagi, karena bila yang datang ternyata kemudahan toh kita tidak akan di rugikan.