Catatan Webinar Implementasi Kampanye Gerakan Sekolah Sehat

 Catatan Webinar Implementasi Kampanye Gerakan Sekolah Sehat

Materi Pertama : Fokus 5 Sehat Pada Gerakan Sekolah Sehat, Strategi Implementasi GSS

1.             Peserta mendapatkan penjelasan tentang 5 fokus Gerakan sekolah sehat. Bahwa di tahun 2024 Kampanye sekolah sehat berubah menjadi Gerakan sekolah sehat dengan 5 fokus yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi , sehat jiwa dan sehat lingkungan.

2.             Rapor Pendidikan banyak kekerasan, bentuk TPPKSP. SK bukan outcome.

3.             Merebak judi online dan membawa dampak tekanan sebagai akibat beratnya kehidupan

4.             Makan bersama dalam 1 kali seminggu, sebagai pembiasaan makan bergizi gratis. Mempersiapkan pola makan bersama, kebersihan, pengaturan sampah, menu bergizi untuk anak anak, dll.

5.             Anak anak menyukai fast food, tidak mau makan sayuran dan buah. Maka harus di lakukan pembiasaan.

6.             Ada menu inspirasi di BOSP terkait 3 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi. Bisa di lakukan kegiatan dan pembiayaan untuk GSS

7.             Banyak kegiatan yang sebenarnya sudah di implementasikan oleh satuan pendidikan seperti kegiatan makan bersama satu minggu sekali, senam bersama setiap jumat, peregangan, permainan tradisional,

8.             Namun dalam pelaksanaan Upaya implementasi Gerakan sekolah sehat di sekolah masih banyak di hadapi kendala yaitu:

a.    Pemahaman tentang GSS masih minim, bahwa sekolah sudah melaksanakan Upaya Upaya namun belum paham bahwa apa yang di lakukan termasuh bagian dari impelementasi GSS

b.    Keterbatasan anggaran di sekolah. Item di dalam perencanaan sekolah di dalam BOSP tidak banyak memberikan ruang untuk sekolah dalam melaksanakan GSS. Namun sekarang sudah ada menu inspirasi di dalam ARKAS di mana sekolah bisa melaksanakan kegiatan dengan pembiayaan dari BOSP khususnya dalam 3 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi.

c.    Perlu pembiasaan agar siswa selalu mau makan makanan bergizi seperti dengan sayur dan buah buahan dan meninggalkan kegemaran akan makanan cepat saji dan minuman dalam kemasan.

d.    Sarana CTPS sudah banyak yang rusak setelah pandemi berakhir, juga sabun dan antiseptic tidak lagi tersedia karena menganggap sudah aman.

e.    Pengelola kantin sulit untuk di ajak hanya menyediakan makan makanan sehat, karena memang makanan dan minuman cepat saji lebih di gemari anak anak sehingga lebih menguntungkan. Namun dengan sosialisasi secara terus menerus di harapkan akan muncul kesadaran Bersama.

f.     Tingkat kesadaran untuk menjaga kebersihan toilet masih perlu di tingkatkan. Anggaran untuk penyediaan toilet yang layak terbatas.

Materi selanjutnya yaitu tentang Kampanye Gerakan Sekolah Sehat dan Gala Video:

1.             Kampanye sekolah sehat bisa di laksanakan melalui beragam sarana prasarana seperti melalui diklat, bimtek, sosialisasi, spanduk, banner, video, seminar, talkshow

2.             Kampanye juga bisa di laksanakan terintegrasi dengan pembelajaran misal dalam P5, PMM.

3.             Materi kampanye sekolah sehat juga di sampaikan pada kesempatan kesempatan seperti upacara, senam, acara Hardiknas, HUT RI, Hari Olah Raga dan banyak momen lain tanpa harus menyelenggarakan kegiatan khusus.

4.             PDM 11 Kemendikbud Ristek menyelenggarakan Gala Video , lomba video dengan kategori terbaik dan kategori kreatif dan inspiratif. Lomba video dengan kategori terbaik bisa di ikuti semua satuan pendidikan di semua wilayah, sementara kategori inspiratif hanya bisa di ikuti oleh sekolah yang berada di wilayah 3 T. Jumlah pemenang di sesuaikan dengan

5.             Sekolah binaan wajib mengirimkan video untuk di ikut sertakan dalam lomba gala video.

6.             Video dengan durasi sekitar 1 menit bisa berasal dari kebiasaan atau kegiatan kegiatan yang sudah di laksanakan oleh satuan pendidikan seperti ketika makan bersama di sekolah, kantin sehat, jajanan sehat, permainan tradisional, CTPS, penjagaan kebersihan toilet atau lingkungan sekolah, kebersihan dan tempat sampah yang sudah terpisah, senam bersama, kerja bakti bersama, baner baner yang sudah banyak di sudut sudut sekolah tentang sekolah sehat, UKS dan upaya kesehatan sekolah yang sudah di jalankan. Banyak ide bisa di jadikan bahan bagi gala video sehingga seharusnya semua sekolah bisa mengirimkan video dalam lomba gala video.

Materi Kedua: Materi selanjutnya yaitu dengan narasumber dari Dinas Pendidikan :

1.             Narasumber memaparkan tentang Trias UKS yaitu Pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sekolah sehat. Sehingga program GSS sebenarnya sudah terimplementasi sejak lama melalui UKS di satuan Pendidikan. Namun program UKS di satuan Pendidikan selama ini masih perlu penguatan karena UKS selama ini masih sebatas tempat kedaruratan seperti ketika ada anak pingsan ketika upacara atau belajar

2.             Pendidikan UKS di satuan Pendidikan harus secara aktif bekerja sama dengan Puskesmas di wilayah masing masing, ada kunjungan Puskesmas secara rutin untuk pembinaan kesehatan di sekolah.

3.             Pembinaan UKS di tingkat Kabupaten Kota masih lemah yang berimplikasi pada lemahnya pembinaan UKS di satuan Pendidikan. Belum di semua daerah terbentuk kepengurusan Tim Pembina UKS yang aktif melakukan kegiatan pembinaan di satuan Pendidikan. Salah satu yang aktif yaitu di Kota Samarinda yang UKS nya sudah di payungi oleh Perwali Kota Samarinda dan mempunyai kepengurusan sampai dengan tingkat kelurahan yang membina sekolah sekolah di wilayahnya masing masing.

4.             Untuk di Kota Samarinda Narasumber menyatakan sudah secara aktif melakukan pembinaan terhadap sekolah sekolah di jenjang SD dan SMP. Dan juga telah melakukan rakor untuk Tim Pembina UKS Kabupaten Kota di tahun 2024. Dinas Pendidikan Kota Samarinda secara aktif melakukan pembinaan terhadap tim UKS karena ada dasar hukum berupa tim Pembina UKS Kota sehingga secara struktur tim UKS Kota Samarinda mengikut dari mulai Walikota dan Wakil Walikota sampai ke lurah ditingkatan terbawah sebagai Pembina di wilayah terkecil. Maka tim UKS di satuan pendidikan secara aktif melakukan kegiatan di satuan pendidikan masing masing.

5.             Narasumber memberikan instrument monev untuk menilai sekolah masing masing sampai sejauh apa capaian UKS. Semua peserta kemudian mengisi instrument sambil narasumber memberikan arahan tentang teknis pengisian instrumen. Dari pengisian instrumen di mana peserta membayangkan kondisi sekolah masing masing di dapatkan capaian dari sekolah yang sedang di nilai apakah sekolah masuk kategori minimal atau sampai Paripurna yang paling baik.

6.             Penangggung jawab UKS di Dinas Pendidikan berbeda beda antara Kabupaten satu dengan lainnya, ada yang berada di bawah bidang SD dan ada yang berada di bawah bidang SMP sehingga beragam juga kebijakan yang di ambil di masing masing kabupaten kota (untuk pembinaan UKS di dinas Pendidikan). Namun untuk masalah sekolah sehat umumnya masing masing bidang dari PAUD, SD, SMP mempunyai program terkait pembinaan sekolah sehat sehingga sebenarnya sangat mendukung terimplementasinya program UKS dan Gerakan sekolah sehat.

 

REKOMENDASI

Usulan program kepada satuan pendidikan sebagai bahan implementasi GSS:

1.        Program Fokus 5 Sehat, Sehat bergizi:

a.       Pengadaan dispenser di sekolah, pengadaan tumbler/tempat minum bagi anak anak.

b.      Penyuluhan gizi seimbang bekerjasama dengan puskesmas atau dokter

c.       Kegiatan makan bersama satu kali seminggu, sekolah menyediakan asupan makanan tambahan atau buah atau susu atau jenis makanan lain.

d.      Penyuluhan bahaya makanana cepat saji atau fast food dan makanan berpengawet.

e.       Pengawasan makanan yang di bawa siswa

f.        Edaran kepada orang tua untuk bekal makanan sehat untuk siswa

g.      Edaran/himbauan kepada penjual makanan di lingkungan sekolah dan sekitar sekolah.

h.      Pemberian konsumsi tablet tambah darah kepada remaja putri

2.        Program Fokus Sehat Fisik:

a.       Pembiasaan peregangan setiap selesai materi oleh semua guru

b.      Pembiasaan senam satu kali setiap minggu di setiap jumat

c.       Pembiasaan jalan kaki di lingkungan sekolah dan sekitar sekolah

d.      Kegiatan berkebun, kerja bakti, penghijauan

e.       Olah raga tradisional, dengan mengadakan permainan tradisional secara bertahap, pengadaan alat permainan tradisional.

3.             Program Fokus Sehat Imunisasi

a.       Pemetaan/Pendataan siswa yang belum di imunisasi

b.      Rekomendasi pelaksanaan imunisasi

c.       Imunisasi bulan BIAS

4.             Program Fokus Sehat Jiwa

a.       Pembentukan Tim TPPKSP

b.      Sosialisasi tim

c.       Bimtek tim TPPKSP

d.      Penyuluhan anti narkoba dan kekerasan

e.       Penyuluhan internet sehat/medsos secara baik

f.        Doa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran

g.      Pelatihan bagi PTK pemahaman dan kapasitas pendidik terkait kesehatan jiwa

h.      Memperlajari modul PPKSP dan Ayo Atasi Perundungan di PMM

i.        Skrining kesehatan peserta didik

5.             Sehat Lingkungan

a.       Sarana CTPS perlu di revitalisasi, perbaikan, pengadaaan sabun

b.      Tempat sampah yang memenuhi syarat dan terpisah atas organik, an organik, residu

c.       Kegiatan kerja bakti atau penghijauan,taman,berkebun

d.      Pemasangan kawasan bebas asap rokok

e.       Kegiatan penyediaan toilet yang memenuhi syarat, pengharum, air besih, buat jadwal piket, pembersih lantai, cermin

f.        Penyediaan kantin sehat, penyuluhan kantin sehat, pembiasaan makanan sehat

g.      Sanitasi sekolah dengan mengatur pencahayaan di dalam ruangan. 

6.             Inspirasi Video di ikutkan lomba:

a.       Kegiatan saat makan bersama di sekolah

b.      Kegiatan saat olah raga bersama

c.       Kegiatan saat peregangan pembelajaran

d.      Kegiatan saat jalan sehat

e.       Kegiatan saat kerja bakti/penghijauan/berkebun

f.        Keindahan taman sekolah/lingkungan sekolah

g.      Ketersediaan minum putih/galon air minum di sekolah

h.      Kantin bersih dan sehat, kantin menjual makanan tradisional

i.        Ketersediaan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun yang terawat

j.        Kebersihan toilet, ada piket kebersihan toilet

k.      Kegiatan sosialisasi kesehatan, sosialisasi dengan polisi, puskesmas, anti narkoba, dokter

l.        Kegiatan imunisasi anak sekolah

m.    Kegiatan bermain dengan permainan tradisional seperti enggrang, gasing, kentongan

n.      Baner baner GSS yang di pasang di lingkungan sekolah, spanduk, pamflet,

o.      Kondisi ruang UKS yang nyaman

p.      Kegiatan di ruang UKS, pengobatan, atau bimtek dan kegiatan terkait UKS