Catatan Dari Pelaksanaan Kegiatan Semarak Sekolah Sehat

 Catatan Kegiatan Semarak Sekolah Sehat

Dalam upaya meningkatkan kesehatan peserta didik, Kemendikbudristek menetapkan kebijakan peningkatan status kesehatan sekolah dan revitalisasi UKS melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS). GSS bertujuan untuk mendorong semua satuan pendidikan untuk melaksanakan peningkatan kesehatan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berfokus pada kesehatan peserta didik yang meliputi 5 sehat, yaitu (1) Sehat Bergizi, (2) Sehat Fisik, dan (3) Sehat Imunisasi (4) Sehat Jiwa, (5) Sehat Lingkungan. Di sisi lain GSS juga dimaksudkan untuk memberi ruang kontribusi dan kemitraan dari berbagai pihak baik baik pusat maupun daerah, pemerintah maupun non pemerintah, dan semua komponen masyarakat.

Sebagai upaya membangun sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, maka dipandang perlu dilaksanakan Semarak Sekolah Sehat sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional di Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan Kolaborasi antara BPMP Provinsi Kalimantan Timur dengan UPT Kemendikbud di Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda

Kegiatan Semarak Sekolah Sehat di laksanakan dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan di laksanakan dengan melibatkan Dinas Pendidikan, BPMP Provinsi Kalimantan Timur dan Satuan Pendidikan. Satuan Pendidikan yang di undang dalam kegiatan yaitu sejumlah 56 sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA. Acara di semarakkan dengan beragam acara yaitu pameran oleh sekolah, pameran buku oleh Badan Perpustakaan Kota Samarinda, pameran IKM oleh sekolah sekolah penggerak, pentas seni oleh sekolah, Talkshow dan Jalan sehat. Kegiatan di awali dengan Pembukaan Gebyar Hardiknas. Dalam sambutan pembukaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim (Kadisdikbud) Muhammad Kurniawan, SE., Ak., MM mengungkapkan perayaan Hardiknas merupakan momentum sekaligus refleksi dari berbagai upaya dalam melaksanakan program untuk memajukan pendidikan. Peringatan Hardiknas ini tentunya selain mengenang perjuangan dan jasa besar Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan, juga merupakan sebuah bentuk refleksi dari berbagai upaya yang telah dan sedang di lakukan dalam melaksanakan program untuk memajukan pendidikan khususnya di Kalimantan Timur. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan semangat belajar dan meningkatkan kreativitas serta dapat mempererat silaturahmi antar stakeholder pendidikan.

Dalam kegiatan Semarak Sekolah Sehat di tampilkan Permainan tradisional, Jajanan tradisional, Senam bersama, pagelaran seni dan Jalan Sehat bersama. Siswa bermain permainan tradisional seperti enggrang, congklak, gasing, kentongan, gundu, lompat tali karet dan permainan permainan lainnya. Siswa dengan antusias mencoba semua jenis permainan yang ada. Permainan tradisional ini milik salah satu komunitas di Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka secara aktif melakukan kegiatan dan pembinaan permainan tradisional. Ketika di minta panitia untuk berpartisipasi dalam kegiatan mereka dengan senang hati bersedia karena menganggap sebagai satu kesempatan untuk memperkenalkan permainan yang ada yang sekarang memang sudah sangat jarang dikenal kalangan umum terlebih anak anak yang sekarang lebih mengenal gadget sebagai permainan yang mereka mainkan setiap hari. Permainan.

Diantara permainan yang di mainkan dalam kegiatan yaitu:

Permainan tradisional lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain biasanya menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang. Setelah itu, ujung karet diikat dan siap digunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon. Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya hingga tali sampai ditaruh di atas kepala.

Congklak sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak. Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan. Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

Permainan tradisional lainnya yaitu egrang. Memang tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup terampil dan sudah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya. Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman.

Gasing merupakan mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing termasuk, mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Tidak hanya anak-anak yang menyukai mainan tersebut, melainkan orang dewasa juga ikut memainkannya. Anak-anak kampung atau desa, sering memainkannya. Dimainkan dengan cara  melilitkan tali ke leher gasing, lalu ayunkan gasing tersebut ke arah tanah atau ke tempat arena dan lepaskan tali dengan cepat. Gasing akan berputar. Pada permainan ini biasa terdapat aturan bagi gasing yang mampu berputar paling lama maka itulah pemenangnya. 

Untuk kegiatan jalan sehat di laksanakan pada hari sabtu tanggal 18 Mei 2024. Jalan sehat ini di ikuti oleh ribuan peserta dari UPT Kemendikbud, dari Dinas Pendidikan, dari Sekolah. Peserta mengikuti senam pagi sebagai pemanasan sebelum kegiatan jalan sehat, yang diikuti seluruh peserta dengan penuh semangat. Rute jalan sehat yang di jalani yaitu jalan Kemakmuran, Jalan Nuri, Jalan Lambung, Jalan Pelita dan Kembali Ke jalan Kemakmuran untuk kemudian kembali ke Taman Budaya. Untuk peserta dari BPMP Provinsi Kalimantan Timur peserta yang terdaftar yaitu sejumlah 93 orang peserta dari unsur BPMP Provinsi Kalimantan Timur, Guru dan siswa dari sekolah sekolah yang berada di Samarinda. Peserta melakukan registrasi pada tanggal 17 Mei 2024 mulai pukul 15.00 Wita, dengan harapan mempermudah koordinasi pada kegiatan di tanggal 18 Mei 2024 mengingat peserta yang hadir sejumlah ribuan dari berbagai instansi seperti Disdik Provinsi, BGP, Balai Bahasa, Balai Pelestarian Kebudayaan, dan peserta dari sekolah yang secara bersemangat mengikuti acara jalan santai.

Jalan sehat merupakan kegiatan olahraga yang murah dan terjangkau tetapi sangat besar manfaatnya karena dengan jalan sehat dan berolahraga badan akan terasa sehat dan jauh dari penyakit. Bukan hanya sebuah lancarnya acara yang menjadi tujuan utama tetapi sebuah wadah silahturahmi dan keakraban. Selain itu dengan adanya kegiatan jalan sehat ini berarti telah berusaha untuk mengajak agar masyarakat senantiasa mempunyai pola hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga. Dengan berolahraga, kulit, otot, hingga organ-organ dalam tubuh merasakan manfaatnya. Otot dan kulit menjadi kencang, tulangpun menjadi kuat, dan jantung memompa darah sehingga peredaran darah lancar. Efeknya, otak segar, semangat pun membuncah. Sebagian besar orang menyadari pentingnya olahraga, namun kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut mengajak serta masyarakat untuk selalu hidup sehat melalui olahraga jalan dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat.

Kegiatan jalan sehat yang di laksanakan sebagai satu sosialisasi terhadap program Gerakan sekolah sehat di laksanakan pula di seluruh Indonesia oleh seluruh BPMP dan BBPMP di semua provinsi, bukan hanya id Kalimantan Timur. Melalui kegiatan yang di laksanakan di harapkan dapat semakin banyak pihak yang memahami apa dan bagaimana Gerakan sekolah sehat. Tentang peran Gerakan Sekolah Sehat dalam menghasilkan sekolah yang sehat, Dimana seluruh peserta didik, Tenaga Pendidik dan tenaga kependidikannya dan lingkungan sekolahnya sehat sehingga mampu melaksanakan pembelajaran dengan hasil optimal sebagai out putnya. Dengan di laksanakan kegiatan jalan sehat bersama sama instansi lain di harapkan juga mempererat koordinasi dan komunikasi dengan stake holder lain dalam dunia pendidikan sehingga semua program yang di rancang dan di laksanakan akan dapat mendapatkan out put sesuai yang di inginkan. Semua program yang di rencanakan akan menjadi lebih mudah untuk pencapaian targetnya.

Seluruh peserta kegiatan jalan sehat mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dari mulai star sampai kembali ke titik awal pemberangkatan. Semua peserta yang mengikuti kemudian mendapatkan suguhan makanan secara gratis sebagai snack begitu sampai ke titik di depan panggung kegiatan. Makanan yang di hidangkan seperti gorengan, mihun, kue kue tradisional seperti cenil gethuk ketan, es cendol, es the, kopi dan hidangan lainnya yang di nikmati seluruh peserta jalan santai dengan lahap. Acara di lanjutkan dengan pentas seni dan pembagian doorprize jalan santai. Hadiah yang di berikan berasal dari semua instansi yang terlibat dalam kegiatan seperti Dinas Pendidikan Provinsi, BPMP Provinsi Kalimantan Timur, BGP Provinsi Kalimantan Timur, Balai Bahasa, Balai Pelestarian Kebudayaan, Badan Perpustakaan. Satu persatu doorprize di bagikan dari mulai buku, kipas angin, gosokan, dispenser, mesin cuci, dan Sepeda dengan item hadiah mencapai puluhan lebih dari 50 buah. Peserta dengan antusias menunggu acara demi acara dan pembagian doorprize sampai semua selesai di bagikan. Yang mendapat hadiah pun akan pulang dengan penuh kegembiraan.


REKOMENDASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Melalui rangkaian kegiatan yang di laksanakan :

1.             Gerakan sekolah sehat harus di kampanyekan secara bersama sama dari tingkat pusat sampai satuan pendidikan sehingga upaya menuju sekolah sehat dengan tujuan kesehatan warga sekolah yang berimplikasi pada tercapaianya pembelajaran yang meningkat capaiannya bisa terwujud.

2.             Sekali pun program seperti lomba sekolah sehat sudah tidak ada  lagi pembinaan dan upaya menuju sekolah sehat harus terus di lakukan oleh dinas pendidikan dan satuan pendidikan, salah satunya melalui even even seperti saat Hari Pendidikan Nasional, Peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Olah Raga Nasional. Dengan demikian di harapkan Gerakan sekolah sehat benar benar menjadi sebuah Gerakan oleh semua daerah dan semua satuan pendidikan.

3.             Dalam kegiatan yang di laksanakan di harapkan bisa lebih banyak lagi pihak yang terlibat, seperti sekolah yang lebih banyak, peserta yang lebih banyak, siswa yang lebih banyak sehingga lebih banyak pihak tersosialisasikan dengan program prioritas Kemendikbud seperti IKM, Gerakan Sekolah Sehat, PSP, dan program lainnya.

4.             Diharapkan lebih banyak lagi sekolah yang bisa terlibat menyaksikan rangkaian kegiatan yang di laksanakan seperti dalam menyaksikan pameran yang di laksanakan atau menyaksikan permainan tradisional yang sudah di siapkan oleh panitia. Posisi permainan tradisional di belakang sehingga tidak banyak terlihat pengunjung kegiatan sehingga sangat di sayangkan.

5.             Terdapat peserta yang tidak hadir dalam kegiatan sehingga untuk masa mendatang perlu memperkuat koordinasi dan memastikan bahwa seluruh peserta yang di undang sudah menerima surat undangan sehingga bisa hadir dalam kegiatan.

6.             Dalam kegiatan untuk sosialisasi Gerakan sekolah sehat di perlukan bentuk kegiatan lain semisal talkshow atau seminar kesehatan sehingga bisa lebih memperkuat pemahaman satuan pendidikan, bukan hanya dalam bentuk jalan sehat.