Pernikahan adalah hal yang sangat sakral karenanya cukup satu kali dan harus di jaga dengan sepenuh hati. Hari ini menghadiri dua pernikahan tetangga dan keluarga. Sungguh seolah mengingat kembali moment yang sudah hampir sepuluh tahun lalu, dari saat ijab kabulku. Sudahkah tercapaikah apa yang ingin di capai dengan pernikahan, sudahkah mampu memenuhi segala kewajiban menjadikan rumahku sebagai surgaku, sudahkah membuat segenap penghuni rumahku selalu dalam ketaatan kepada-NYA.
Menikah adalah hal yang mudah, namun menjaga agar pernikahan berhasil mencapai tujuannya, itulah yang luar biasa susah. Momen pernikahan bisa di lakukan dengan besar besaran oleh siapapun, siapa pun berhak mendapatkan ijazah telah sah menikah, namun dari jumlah ribuan, jutaan atau milyaran manusia yang telah sukses memasuki maghligai berumah tangga, sangat sedikit yang benar benar sukses mendapatkan status summa cumlaude(sempurna) dalam mengarunginya.
Sudahlah, aku sendiri dan siapa pun pasti ingin mewujudkan rumah tangga yang Sakinah Mawadah Warahmah itu, dan tidak mudah memang untuk mewujudkannya. Namun terkadang hasil bukanlah yang utama karena kita bukanlah manusia sempurna bagai Nabi, proses untuk selalu mewujudkan rumah tanggaku sebagai “Baiti Jannati” rumahku surgaku itulah yang mudah mudahan akan mendapatkan piagam tertinggi dari-NYA