KEADAAN PENGHUNI SURGA


Diriwayatkan dari Al-A’masy, dari Abu Shalih dari Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “Rombongan pertama yang akan masuk surga di antara umatku bagaikan bulan purnama, kemudian yang berikutnya bagaikan bintang yang amat cemerlang, kemudian sesudah itu sesuai tingkatan masing-masing. Mereka tidak buang air kecil maupun air besar, tidak meludah dan beringus. Sisir mereka terbuat dari emas dan ukup-ukup wewangian mereka dari kayu cendana yang harum. Keringat mereka berupa minyak kesturi dan bentuk tubuh mereka seperti seorang yang tinggi sebagaimana Nabi Adam As. yakni 60 hasta”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “Sesungguhnya penghuni surga itu muda semua, bersih, halus, tidak berambut kecuali pada kepala, dan dua bulu mata. Mereka setinggi Nabi Adam yakni 60 hasta dan seusia Nabi Isa bin maryam, yakni 33 tahun, mereka berkulit putih & pakaian hijau”.
Ada seorang diantara mereka, lantas datanglah burung dan berkata, “Wahai kekasih Allah, saya telah minum dari sumber air salsabil, bercanda ria di taman surga di bawah Arasy, serta makan buah-buahan ini dan itu. Rasa sebelah badan burung itu adalah rasa daging yang dimasak, dan sebelah badan yang lain rasa daging yang dipanggang. Penghuni surga itu makan daging itu sepuas-puasnya.”
Setip kekasih Allah itu memiliki 70 perhiasan yang beraneka warna. Pada jari-jari mereka ada sepuluh cincin yang bertuliskan sebagai berikut :
1. Pada cincin pertama bertuliskan : “Keselamatan bagimu berkat kesabaran mu.”
2. Pada cincin kedua bertuliskan : “Masuklah ke dalam surga dengan sejahtera.”
3. Pada cincin ketiga bertuliskan : “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.”
4. Pada cincin ke-empat bertuliskan : “Dihilangkan dari kamu segala kesedihan dan duka cita.”
5. Pada cincin kelima bertuliskan : “Kami pakaikan intan dan berbagai macam perhiasan kepadamu.”
6. Pada cincin ke-enam bertuliskan : “Kami kawinkan kamu dengan bidadari cantik jelita.”
7. Pada cincin ketujuh bertuliskan : “Dan bagimu didalam surga itu terdapat segala hal yang di inginkan oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya.”
8. Pada cincin kedelapan bertuliskan : “Kamu berteman denagn para Nabi dan orang-orang yang benar.”
9. Pada cincin kesembilan bertuliskan : “Kamu muda terus dan takkan pernah tua .”
10. Pada cincin kesepuluh bertuliskan : “Kamu bertempat tinggal di tengah-tengah tetangga yang tidak akan mengganggu kamu.”
Al-Faqih mengatakan, barang siapa ingin memperoleh kemulian seperti tersebut diatas, maka ia hendaknya senantiasa mengerjakan lima hal yaitu :
1. Mencegah dirinya dari berbuat semua jenis kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman :
“Dan menahan dirinya dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal.” {QS.An-Naziat [79] : 40-41}
2. Rela dengan keadaannya yang amat sederhana. Diriwayatkan di sebuah hadits:
“Harga surga itu adalah meninggalkan dunia.”
3. Sangat senang mengerjakan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Segala aktivitasnya dikaitkan dengan ketaatan itu dengan harapan, akan menjadi sebab ampunan dan mendapat surga. Firman Allah Ta’ala:
“Dan itulah surga yang diwariskan kepadamu, karena amal yang dahulu kamu kerjakan.” {QS.Al-A’raf[7] : 43}
Dalam ayat lain disebutkan:
“Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.“ {QS.As-Sajdah [32] : 17}
4. Mencintai orang-orang salih. Ia senantiasa bergaul dan berkumpul bersama mereka, karena ada diantara mereka jika memohon ampun kepada Allah, niscaya akan memberi syafaat kepada kawan dan saudara-saudaranya, sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:
“Perbanyaklah saudara, karena sesungguhnya setiap saudara itu bisa memberikan syafaat nanti pada kiamat.”
5. Memperbanyak do’a dan mohon kepada Allah Ta’ala agar mengaruniakan syurga dan menjadikan akhir hidupnya baik (khusnul Khotimah).

Disadur Dari buku:

Mengungkap Fenomena Dajjal
Karya: Ibnu Hasan Bishri At Turjani