MEMBUAT HATI TENANG DENGAN MEMBACA YA RAHMAN YA RAHIIM

Inilah kunci untuk membebaskan kita dari SISA-SISA KOTORAN MASA LALU. Akumulasi dari DOSA dan KESALAHAN yang kita buat menuju kepada PENYEMBUHAN sehingga membebaskan MENTAL dan JIWA kita dari BEBAN DOSA yang kita pikul selama ini.

Segala PENYAKIT yang dialami oleh tubuh kita berasal dari kerusakan ORGAN tubuh kita. Semua itu adalah konsekuensi dari DOSA dan KESALAHAN yang menumpuk bertahun-tahun tanpa pernah ada PENYESALAN yang timbul dalam benak kita. Perbuatan DOSA dan KESALAHAN yang kita lakukan dalam hitungan hari, bulan dan bahkan tahun tanpa kita sadari telah merusak STRUKTUR ORGAN TUBUH kita yang kemudian akan berlanjut menjadi PENYAKIT.

PENYAKIT ini bisa jadi muncul akibat KESALAHAN kita di MASA LALU dan harus dibersihkan ataupun disucikan agar tidak merembet ke ORGAN-ORGAN TUBUH yang lain.

Bagaimana ASMA ALLAH “YAA RAHMAN.” dan “YAA RAHIIM” Memecahkan masalah ini dan MENYEMBUHKAN PENYAKIT yang mungkin kita derita.

Pertama-tama kita harus memahami bahwa segala yang kita alami hari ini berhubungan erat dengan apa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Kita harus ingat bahwa segala yang terjadi di dunia ini muncul karena suatu alasan. Ini sudah menjadi HUKUM ALLAH dan tak ada seorangpun yang dapat merubahnya.

Jika kita EGOIS, IRI HATI, DENGKI, CEMBURU dan PENUH DENDAM, semua itu bagaikan BUMERANG yang setiap saat kita lepaskan maka suatu saat akan kembali lagi pada kita. Bisa saja terjadi disaat yang tidak tepat dan bahkan menyusahkan keluarga kita tentunya.

Jika sesuatu yang buruk terjadi pada kita, tentunya kita akan bertanya apa yang sesungguhnya terjadi pada kita? Apa kesalahan yang telah kita perbuat? Inilah sebenarnya langkah awal untuk memahami HUKUM ALLAH. Bahwa PERBUATAN baik atau buruk yang kita lakukan, suatu saat cepat atau lambat akan menimpa kita.

Nah, sekarang pasti kita akan bertanya APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MENETRALISIR SEMUA INI?

Lafazkan “YAA RAHMAN” dan “YAA RAHIIM”. INSYA ALLAH pada saat kita melafazkannya maka secara perlahan-lahan STRUKTUR ORGAN TUBUH kita berangsur-angsur mulai dibersihkan, PENYAKIT kita akan diangkat.

Lafaz “YAA RAHMAN” dan “YAA RAHIIM” bisa menjadi resep ajaib tidak hanya untuk PENYAKIT kita namun juga untuk KEDAMAIAN, KESEHATAN, KECANTIKAN/KETAMPANAN dan KESUKSESAN kita.

Berikut ini saya mencoba untuk berbagi kisah dengan anda tentang seseorang yang terkena penyakit KOMPLIKASI DIABETES MELITUS. Luka sedikit saja bisa menyebabkan luka dalam yang tak kunjung sembuh. Sudah lama dia berobat namun tak kunjung sembuh juga. Saran saya padanya waktu itu adalah agar dia mencoba mengingat kembali DOSA dan KESALAHAN yang telah diperbuatnya di MASA LALU. Walau awalnya agak ragu, namun akhirnya dia menceritakan juga kisahnya beberapa tahun yang lalu. Saat itu dia mendengar tetangganya membicarakan tentang keburukan anaknya. Dia tidak terima AIB anaknya diceritakan kepada para tetangga yang lain seperti itu. Dia kemudian bersumpah untuk tidak akan memaafkan tetangganya tersebut. Sejak itu dia merasa STRESS sebab tetangga yang lain sudah tahu semua AIB yang diderita anaknya. Lama kelamaan kondisi fisiknya mulai menurun perlahan-lahan.

Dari diskusi antara saya dengan dia akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab penyakitnya adalah DENDAM yang TERPENDAM selama bertahun-tahun dan tak kunjung SIRNA. Saya katakana padanya memang tidak baik menyimpan DENDAM di dalam hati. Seharusnya dulu dia tidak perlu memikirkan semua itu. Kembalikan saja segalanya pada KUASA dan KEHENDAK ALLAH agar hati kita tidak diselimuti oleh NAFSU DENDAM.

Setelah itu dia bertanya pada saya, apa yang harus dia lakukan sekarang?

SAya menyarankan untuk melafazkan “YAA RAHMAN” Dan “YAA RAHIIM” Setiap hari setelah sholat lima waktu. Setelah seminggu, dia katakana pada saya meskipun pada awalnya tidak percaya dengan nasehat saya tersebut namun tetap dilafazkannya ASMA itu setelah selesai sholat. Awalnya dia sering lupa, namun lama kelamaan dia bahkan tidak bisa tidur kalau tidak melafazkan ASMA UL HUSNA tersebut.

Sebulan kemudian, dokter mulai tidak meresepka dia obat lagi dan kondisinya pun berangsur-angsur mulai membaik.

ASMA UL HUSNA adalah cara terbaik bagi seorang TERAPIS sebagai METODE untuk membuat PENYEMBUHAN yang mereka lakukan menjadi lebih efisien. Saat seorang TERAPIS memberikan resep ROHANI dengan meminta PASIENnya melafazkan “YAA RAHMAN” Dan “YAA RAHIIM” seakan-akan memberi jalan bagi si pasien demi pengobatan selanjutnya.

 Pada kenyataannya ASMA UL HUSNA memang sangat bermanfaat dalam hidup kita.

Kali ini saya akan berbagi satu cerita lagi yang mungkin dapat kita ambil hikmahnya.

Seorang wanita muda duduk sendirian di ruang tunggu sebuah pelabuhan udara. Karena dia harus menunggu lama, maka diambilnya TABLETS dan sebungkus kue kering. Diletakkanya kue kering tersebut dibangku sebelahnya sementara dibangku sebelahnya lagi duduk seorang pria yang sedang membaca Koran. Saat dia mengambil sebuah biscuit dari dalam kantong, ternyata lelaki yang membaca Koran tersebut melakukan hal yang sama yaitu mengambil sebuah biscuit dari dalam kantong biscuit miliknya. Sang wanita merasa geram namun tak berani mengeluarkan sepatah katapun dan tetap serius dengan TABLET nya namun dalam hatinya dia bergumam,”Sialan nih orang. Kl gue Cowok dah gue embat tuh palanye.”

Setiap kali si wanita mengambil biscuit, sang lelaki pun melakukan hal yang sama sampai yang tersisa hanya satu biscuit di dalam kantong. Si wanita menunggu reaksi si lelaki hingga akhirnya si lelaki ternyata tetap mengambil satu biscuit yang ada didalam kantong dan memakan hanya setengahnya sedangkan setengah yang lain dia bagi dengan si wanita.

Merasa dilecehkan, akhirnya si wanita pergi dan mencari tempat duduk yang lain sambil memasukkan TABLETnya kedalam tas. Setelah si wanita mendapatkan tempat duduknya yang baru, si wanita mulai membuka tas dengan maksud hendak mengambil TABLETnya namun apa yang membuat si wanita terkejut? Ternyata biscuit yang dia beli masih utuh tersimpan didalam tasnya.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dalam cerita ini?

Mungkin tak terhitung dan entah sudah berapa kali dalam hidup kita selalu CURIGA dan TERLALU CEPAT MENILAI orang-orang yang ada disekeliling kita. Entah sudah berapa kali pula tanpa kita sadari telah memakan biscuit orang lain. Jadi sebelum CURIGA dan MENGAMBIL KESIMPULAN terlalu cepat maka sebaiknya kita menyimak nasehat berikut ini.

Ada lima hal yang apabila kita lakukan tidak bisa kita tarik kembali :

Batu yang kita lemparkan.

Kata-kata yang kita ucapkan.

Kesempatan pada saat kita sia-siakan

Waktu yang telah berlalu

Cinta yang tak pernah kita jaga