PESTA SEKS DI SURGA TIDAK ADA, YANG ADA KENIKMATAN DI SURGA

Ada pesta seks di surga,  demikian kata salah satu ustadz di salah satu acara dakwah di televisi. Jelas hal ini ngawur dan menunjukkan kedangkalan cara berpikir si ustadz. Memang benar bahwa kelak seorang muslim akan di berikan seorang bidadari selain istri istrinya didunia namun bukan berarti kita akan berpesta di sana. Rosulullah sekali pun beristri lebih dari satu namun dalam melakukan hubungan suami istri sudah tentu dengan jadwal yang beliau atur dan tidak pernah mempertemukan mereka di satu tempat. Untuk kita bahkan di sebutkan bahwa seharusnya kita berselimut ketika berhubungan suami istri sekalipun hubungan itu kita lakukan dikamar nan sepi dijauh dari keramaian. Maka sangat konyol ungkapan pesta seks di surga karena bila didunia saja adab demikian dijaga apa lagi disurga. Maka kita harus menjaga lidah kita,  jangan sampai ketinggian Islam hancur karena kita, apa pun profesi kita. Tentang kenikmatan surga biarlah ia tetap menjadi rahasia untuk kita semua. 

Muhammad bin Yazid bin Majah berkata di dalam kitabnya ‘kitab sunnah” : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib dari Abu Hashim Al Ibadani dari Al Fadhl Ar-Ruqasyi dari Ibnu  Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ra. Bahwasanya Rasulullah bersabda :
“Di saat penghuni Surga asyik merasakan kenikmatan yang mereka dapatkan, tiba-tiba muncul cahaya, mereka mengangkat muka-muka mereka, ternyata Allah SWT telah menampakkan wajah-Nya dengan Rahmat-Nya  dari arah atas mereka. Allah SWT berfirman : “Salam atas kamu wahai penghuni Surga.” Lalu beliau bersabda : “Yang demikian itulah makna firman Allah SWT: “(Kepada mereka dikatakan ) salam, sebagai ucapan salam dari Tuhan  Yang Maha Penyayang.” (Qs.Yaasiin(36) : 58)
Penghuni surga juga tidak tidur karena tidak ada kelelahan di dalam Surga.
 “Dan di dalam Surga  itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik.”(Qs. Al Waaqi’ah : 22-23)
“Sesungguhnya kami menciptakan mereka(bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.  (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.”(Qs. Al Waaqi’ah :35-38).  Yakni Allah menjadikan mereka setelah tua renta saat didunia, di Surga kembali muda serta perawan, dicintai oleh suami-suami mereka, dan usia mereka sebaya dengan golongan kanan itu.